“Kita sudah lama supaya itu bisa berjalan, dari tahun 2008 sudah mulai ada kajian uji coba," kata Dadan, saat acara Pertamina Research & Innovation Day 22 Juni kemarin.
"Sempat berjalan namun keekonomian tidak masuk, kemudian berhenti,” tukas Dadan.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, potensi bioetanol sebagai campuran BBM akan memiliki dampak yang baik.
“Ini sesuatu yang bagus dan sudah ada contohnya di beberapa negara tropis seperti di Brasil,” kata Arifin.
Lalu Arifin mengatakan, pengembangan bahan bakar baru mesti melalui serangkaian tahapan, dan pengujian agar tergambar kelayakan untuk diproduksi massal.
“Uji coba dulu respons dari masyarakat baik atau tidak, kemudian kualitasnya bagus atau tidak dan memang harus ada tahap-tahapan seperti itu,"
Potensi pengembangan bioetanol di Indonesia diakui besar, karena memiliki lahan yang luas.
"Jika sudah skala besar, kita akan bangun industrinya. Pasti kita harus menuju ke sana karena kita masih punya lahan yang luas,” tutup Arifin.
Kita tunggu ya, kapan bensin RON 95 ini dijual, dengar-dengar harganya sekitar Rp 13 ribuan.
Baca Juga: Info Dari Pusat Lur, Pertamina Bakal Jual BBM Baru, Lebih Bagus Dari Pertamax
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR