Otomotifnet.com - Buat yang kepincut mobil bekas keluaran Eropa sebelum dipinang coba cek dulu kilometernya.
Pasalnya, kata bengkel spesialis mobil Eropa kilometer rendah yang jarang dipakai justru malah penyakitan.
Selama ini mobil bekas dengan kilometer rendah kerap dianggap sebagai mobil 'sehat'.
Namun hal tersebut justru terjadi sebaliknya pada mobil Eropa, terutama mobil Eropa keluaran terbaru dengan teknologi dan fitur canggih.
"Mobil Eropa, apalagi seperti BMW berkode bodi F Series dan G Series, low kilometer malah cenderung penyakitan," buka Irwan dari bengkel kelistrikan Engine Elektro, Bintaro, Tangerang Selatan.
"Saya sering memperbaiki mobil Eropa modern dengan kilometer rendah, rusaknya karena jarang dipakai," sambung Irwan.
Menurut Irwan, mobil Eropa modern seperti BMW 320i generasi G30 atau BMW 520i generasi G20 punya banyak modul elektrikal.
Baca Juga: Harus Tahu, Ternyata Hal Ini Penyebab Lampu Mobil Eropa Kerap Putus
"Kalau enggak dipakai, justru akan lebih cepat rusak karena modul-modul elektrikal ini perlu pasokan voltase stabil," tambahnya.
"Apalagi dalam satu mobil BMW seperti 520i tadi, bisa ada 25-30 modul elektrik yang saling terhubung," jelas Irwan.
Jika tidak mendapat voltase stabil, maka modul ini bisa mengalami error yang berakibat mobil tidak bisa hidup.
"Kalaupun mobil memang jarang dipakai, sebaiknya diusahakan mobil jalan keliling komplek minimal 1-2 kali dalam seminggu," tutur pria ramah ini.
Ini bertujuan agar modul elektrik di dalam mobil tadi tetap mendapat pasokan arus listrik stabil, "Serta tetap bisa gain and learning data dari mobilnya," pungkas Irwan.
Selain itu juga menjaga aki mobil terisi kembali ketika mobil dipakai jalan.
Baca Juga: Harus Teliti, Nyari Mobil Eropa Bekas Jangan Yang AC-nya Bau Ini
Posted : Selasa, 23 Juli 2024 | 13:50 WIB| Last updated : Selasa, 23 Juli 2024 | 13:50 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR