Otomotifnet.com - Indonesia memiliki dua jenis material pengerasan jalan.
Pertama menggunakan aspal dan kedua memakai cor beton.
Masing-masing material tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Dikutip dari laman instagram Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, berikut perbedaan antara jalan aspal dan jalan beton.
Biaya Konstruksi
Biaya konstruksi jalan beton cenderung lebih mahal bila dibandingkan jalan aspal.
Biaya pemeliharaan
Meski biaya konstruksinya lebih mahal, tapi biaya pemeliharaan jalan beton relatif lebih murah.
Sementara itu, biaya pemeliharaan jalan aspal terhitung lebih mahal karena lebih sering dilakukan.
Perbaikan
Jalan beton relatif sulit diperbaiki dan dibongkar.
Sedangkan jalan aspal, lebih mudah diperbaiki dan dibongkar ketika ada kerusakan.
Umur
Umur layak sebuah jalan aspal hanya sekitar 20 tahun.
Sedangkan jalan beton memiliki umur yang lebih panjang yakni bisa bertahan hingga 40 tahun.
Tampilan
Permukaan jalan aspal cenderung gelap sehingga butuh penerangan ekstra bila melintas di malam hari.
Namun demikian, warna permukaan jalan yang gelap tersebut sangat membantu para pengendara karena tidak silau di siang hari.
Berbanding terbalik dengan jalan aspal, permukaan jalan beton lebih terang sehingga tak memerlukan banyak cahaya meski dilintasi saat malam hari.
Sayangnya, permukaan jalan beton cenderung silau saat siang hari.
Dari segi keawetan ban untuk kendaraan, jalan beton cenderung lebih cepat mengikis karet ketimbang jalan aspal.
Itu karena sifat jalan beton lebih keras dan permukaannya cenderung kasar.
Baca Juga: Tiap Hari Diinjak, Ketahui Beda Aspal Jalan Jenis Panas dan Dingin
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR