Otomotifnet.com - Polisi beri ultimatum para pabrikan motor di Indonesia terkait maraknya aksi maling motor.
Karena kesalahan bukan cuma dari pemilik motor, Polisi menilai juga termasuk kesalahan dari pabrikan motor.
Hal itu disampaikan Kapolsek Tambora, Jakarta Barat, Kompol Putra Pratama.
Putra menilai, kejahatan pencurian motor terjadi tidak hanya karena ada niat dari pelaku, tetapi karena ada kesempatan dan situasi kondisi lingkungan yang mendukung.
"Maka, lebih penting lagi, upaya pencegahan curanmor dilakukan dari hulunya, yaitu dari tempat sepeda motor tersebut diproduksi," ujar Putra.
"Dari hulunya pun harus ikut bertanggung jawab untuk mencegah masyarakat menjadi korban kejahatan curanmor," tegasnya.
"Mereka wajib memperbaiki fitur keamanan sepeda motor yang mereka produksi dan jual ke masyarakat," ujarnya.
Ini berdasar pengakuan dari tersangka maling motor yang betapa mudahnya membobol lubang kunci kontak.
OA yang sudah tiga kali tertangkap kasus pencurian mengatakan Honda BeAT, Vario dan Scoopy paling mudah digasak.
Meski ketiganya saat ini sudah memakai penutup lubang kunci bermagnet atau disebut Secure Key Shutter (SKS).
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR