Menurut Mochammad Fachrul Rozi, Customer Engineering Support Michelin Indonesia, kurangnya tekanan angin ban juga bisa merusak ban mobil itu sendiri.
"Di dalam karet ban terdapat konstruksi anyaman kawat yang perlu ditopang oleh tekanan angin," tutur Rozi.
"Kurangnya tekanan angin membuat konstruksi ban keseluruhan tidak kokoh," sambungnya.
Jika ban menerima energi impact dari benturan, konstruksi ban yang tidak kokoh memberikan beban stress di titik tertentu pada konstruksi anyaman kawat ban.
Beban stress tersebut terjadi akibat anyaman kawat yang tertekuk seperti pada dinding ban yang kempis dan mendapat beban.
"Anyaman kawat bisa putus, ban benjol, bahkan bisa sampai risiko pecah ban," bebernya.
Baca Juga: Kenali, Bahaya Ban Mobil Yang Kotor Jarang Dicuci Atau Dibersihkan
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR