“Mobil tua tipe bospom, atau yang sudah common rail bisa, injektor bisa dibuat ramah lingkungan tidak menghasilkan asap hitam pekat dengan mengoptimalkan pembakaran” ucap Esa.
Selain injektor, pengguna mobil diesel juga perlu mengganti filter solar maksimal tiap 5.000 Km dan memastikan BBM berkualitas, atau bukan meminum solar murah.
“Kalau terpaksa mengkonsumsi solar murah, pastikan tidak berada di dalam tangki lebih dari seminggu, jadi usahakan solar selalu habis untuk menghindari pengendapan kandungan air di dalamnya,” ucap Esa.
Beberapa sektor pada mesin diesel juga menentukan performa, seperti kesehatan turbo, kondisi ring piston, filter udara dan lainnya.
Sehingga, menurut Esa perlu dilakukan pengaturan secara kompleks dan menyeluruh untuk hasil optimal.
Sebagai tambahan informasi, standar emisi kendaraan untuk mobil diesel sebagai berikut;
1.Mobil diesel tahun produksi di bawah 2010 dan bobot kendaraan di bawah 3,5 ton, wajib memiliki kadar opasitas (timbal) 50 persen.
2. Mobil diesel tahun produksi di atas 2010 dan bobot kendaraan di bawah 3,5 ton, wajib memiliki kadar opasitas 40 persen.
3. Mobil diesel tahun produksi di bawah 2010 dan bobot kendaraan di atas 3,5 ton, wajib memiliki kadar opasitas 60 persen.
4. Mobil diesel tahun produksi di atas 2010 dan bobot kendaraan di atas 3,5 ton, wajib memiliki kadar opasitas 50 persen.
Baca Juga: Semprot Air ke Lubang Knalpot Mobil Diesel, Ahli Sebut Bermanfaat, Ada Tapinya
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR