Jadilah headlamp dan stoplamp Tiger USDM diboyong pulang ke Indonesia.
Sementara bumper depan belakang didapat di sini (Indonesia). Cakep!
O ya, interior juga diganti total. "Aslinya Tiger ini interiornya hijau, gue ganti dengan yang warna Palomino...lebih cocok dengan warna hijau sekarang," bisiknya.
Mulai dari jok, doortrim, sampai karpet semua berubah.
Baca Juga: Lama Kena Pasung di Garasi, Mercy Tiger 280E 1984 Low KM Dijual Harga Genap
Setelah semua terpasang rapi, rupanya ayah 1 anak ini masih merasa ada yang kurang dengan Mercy yang berkode body W123 ini.
"Ganti pelek ah!" serunya. Ia pun langsung membeli pelek Brabus Monoblock III ukuran 17x8 inci dan juga sekaligus lowering kit-nya. Makin keren nih!
Terakhir, karena beberapa kali sempat masalah dengan mesin bawaan, pemukim di Bintaro ini memutuskan untuk melakukan engine swap dengan mesin 230 W124 dlberikut transmisi matiknya.
Setelah setahun lebih di restorasi saat pandemi lalu, mobil ini yang sering dipakai Harry beraktifitas.
"Sekarang enak banget dan gak capek, sering gue bawa ke kantor di Jakarta loh! Hehehe..," kekeh Harry sambil mengakhiri obrolan siang itu. Salut! Kyn
DATA MODIFIKASI
Eksterior : Restorasi body, repaint, headlamp USDM, stoplamp USDM, bumper depan belakang USDM
Interior & Audio : Interior OEM W123 Palomino, arm rest depan, HU Becker, Blaupunkt stick equalizer, speaker MB Quart, DSP bluetooth, speaker JBL belakang
Kaki-kaki : Pelek Brabus Monoblock III 17x8 inci, ban Michelin Pilot Sport4 225/45R17, lowering kit
Mesin : Swap engine E230 W124, transmisi matik W124
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR