Otomotifnet.com - Lagi ngetren di kalangan pecina motor matik yakni pakai knalpot model kobra buat harian.
Tren ini yaitu menggunakan knalpot racing dengan leher yang tinggi dan cenderung menghadap ke atas.
Ini membuat silencer dan moncongnya menjadi menghadap ke atas, berbentuk seperti ular kobra.
Knalpot model kobra ini ramai digunakan pemotor remaja atau masih rentang pelajar.
Padahal dengan posisi moncong silencer yang makin tinggi, justru bisa mengganggu pengendara lain.
Hembusan udara dari knalpot bisa langsung mengenai muka pemotor di belakangnya dan menjadi tidak nyaman.
Ngomongin performa, apakah knalpot racing model kobra ini bisa membuat motor makin kencang?
"Tidak juga sih, karena ukuran leher knalpot dan model silencernya kan tetap standar bawaan dari produsen knalpot itu," tutur Amorex, Kepala Riset Produk Shijiro dikutip dari Motorplus.
"Kalau dari sudut pandang saya malah kurang nyaman karena dudukan silencer jadi tinggi dan membuat getaran," lanjutnya.
"Takutnya juga kalau ada pembonceng, bisa melukai kakinya karena kaki dekat dengan pipa," Amorex menambahkan.
Satu-satunya keuntungan dari knalpot model kobra ini adalah bisa lebih aman saat menerjang banjir.
Lantaran posisi moncong knalpot yang tinggi membuat pengendaranya lebih percaya diri saat ada genangan air yang cukup dalam.
Tren knalpot kobra ini memang berkembang di kompetisi balap.
Kala motor-motor sport memang punya leher knalpot yang tinggi.
Pun dengan tren modifikais motor matik di Thailand yang untuk kompetisi Drag Bike, mereka juga pakai knalpot model kobra.
Baca Juga: Jangan Dilepas, Komponen di Knalpot Bawaan Motor Ini Bisa Bantu Lulus Uji Emisi
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR