Berbagai pengetahuan balap diberikan seperti arti dari berbagai macam bendera di lintasan sirkuit, tata cara start, pinalti, dan beragam aturan lain yang berlaku di lintasan balap.
Hal ini menjadi dasar penting yang perlu dimiliki para pebalap pemula sehingga dapat cepat beradaptasi dengan kompetisi balap dan menghindari adanya pelanggaran.
Setelah mendapat semua pembekalan, peserta menerapkan ini semua melalui “Mini Race” pada setiap seri AHRS untuk memberikan sensasi kompetisi balap.
“Saya sangat senang bisa ikut di Astra Honda Racing School 2023, tentunya banyak sekali pelajaran yang dapat saya ambil di tahun ini, mulai dari pentingnya fisik, peningkatan kemampuan balap, kemampuan berkomunikasi, hingga pengetahuan dasar mengenai sepeda motor," ujar Abimanyu Fermadi pebalap berusia 11 tahun yang juga peserta AHRS 2023.
"Pelatihan yang diberikan di AHRS ini juga sangat menarik buat saya. Semoga bekal yang didapat di AHRS 2023 ini dapat menjadi bekal untuk menjadi pebalap profesional di kemudian hari,” tambah Abimanyu.
Pihak AHM juga menegaskan kalau program AHRS ini merupakan gerbang pertama dalam program penjenjangan balap untuk pembalap muda yang memiliki potensi yang bagus.
“AHRS merupakan salah satu perwujudan komitmen kami untuk menghadirkan pebalap Indonesia yang akan siap bersaing dalam kompetisi balap nasional hingga internasional dan mengharumkan nama bangsa di masa yang akan datang,” Ujar Andy Wijaya, General Manager Marketing Planning and Analysis AHM.
Berkat konsistensi AHRS ini, diharapkan juga berbuah manis dalam mencetak pembalap muda bertalenta yang mampu bersaing di ajang balap dunia.
Dari AHRS ini, pembalap muda ini langsung bertarung di lintasan sesungguhnya melalui Honda Dream Cup (HDC).
Dengan penggemblengan seperti ini, para pembalap bisa merasakan langsung atmosfer balap sesungguhnya dan mengasah mental bertarung.
Pembibitan AHRS ini dimulai sejak tahun 2010 dan mampu menghasilkan pembalap muda tanah air yang mampu bertaring di ajang balap Asia dan dunia.
Sebut saja pada balapan Asia, lulusan AHRS tahun 2010, Andi Farid Izdihar berhasil menjadi pebalap Indonesia pertama yang menjadi Juara Asia pada gelaran balap Asia Road Racing Championship (ARRC) 2022 kelas SuperSports 600cc.
Dilanjut, ada Veda Ega Pratama sebagai alumni AHRS tahun 2019 juga menorehkan prestasi membanggakan melalui raihan juara pertama pada ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) musim 2023 yang diiringi sejarah podium pertama terbanyak sepanjang masa.
Di kancah balap Eropa, Fadillah Arbi Aditama yang berhasil mencetak sejarah baru sebagai pebalap Indonesia pertama yang meraih podium pertama pada ajang FIM JuniorGP.
Arbi yang merupakan lulusan AHRS 2019, berhasil mengukir sejarah saat berkompetisi di seri Barcelona-Catalunya pada bulan Juli lalu.
Pada kompetisi balap dunia, Mario Suryo Aji yang saat ini bersaing di kelas Moto2 World GP, merupakan lulusan AHRS tahun 2016.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR