Otomotifnet.com - Mencari solusi transmisi CVT mobil Honda saat ambrol.
Apakah bisa cuma ganti part yang rusak atau mesti beli transmisi segelondong utuh?
Diketahui, ada beberapa mobil Honda yang menggunakan transmisi CVT, mulai Brio, Mobilio, BR-V, WR-V, HR-V, CR-V.
Transmisi matik CVT menggunakan sepasang puli (primer dan sekunder) yang dihubungkan sabuk baja untuk perpindahan giginya.
Kedua sisi masing-masing puli bisa bergerak ke kanan atau ke kiri sehingga lebar kedua puli bisa berubah (melebar atau menyempit).
Perubahan tersebut otomatis mengubah diameter sabuk di kedua puli dan rasio gigi yang dipakai.
Terkait jawaban pertanyaan di awal, Muhammad Zuhdi, Service Technical & Warranty Senior Manager PT Honda Prospect Motor beri jawaban.
"Kerusakan pada sistem transmisi tidak selalu menunjukkan kerusakan pada unit transmisi tersebut (assy), diperlukan proses analisa terlebih dahulu untuk memastikan kerusakan yang terjadi," ujar Zuhdi dalam keterangan tertulis dilansir dari GridOto.com, (20/12/23).
Lalu bagaimana jika ada komponen yang rusak, misalkan seperti belt baja aus atau putus?
"Belt baja pada transmisi CVT ditempatkan di dalam casing transmisi. Jika terjadi kerusakan pada komponen ini, kami menyarankan untuk melakukan penggantian transmission assy untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik," lengkap Muhammad.
Jika memang penggantian secara unit utuh harus dilakukan berapa biaya yang dikeluarkan?
"Untuk mengetahui detail biaya perbaikan sesuai dengan tipe kendaraan, konsumen dapat menghubungi dealer resmi Honda," sambung Muhammad.
Namun, berdasarkan investigasi tim redaksi GridOto.com, harga satu unit assy transmisi matik CVT Honda bisa mencapai puluhan juta.
Buat contoh, untuk satu unit (assy) transmisi matik CVT buat Honda BR-V 2016 di bengkel resmi harganya mencapai Rp 60 juta.
Angka ini belum termasuk biaya pasang dan biaya tambahan lain seperti oli CVT.
Baca Juga: Penyakit CVT Mobil Matik Honda Dibongkar Bengkel Spesialis, Komponen Ini Diserang
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR