Otomotifnet.com - Skandal Daihatsu global (Daihatsu Motor Co. Ltd/DMC) terungkap, bahkan dikabarkan makin kisruh.
Lantaran tim investigasi independen menemukan kasus-kasus baru.
Perkara terendus diawali soal kecurangan dalam prosedur sertifikasi uji tabrak pada mobil-mobil Daihatsu dan Toyota untuk pasar ekspor.
Yups, dari kasus skandal manipulasi tersebut, Daihatsu turut menyeret Toyota (Toyota Motor Corporation/TMC) yang produk-produknya banyak dirakit oleh Daihatsu.
Keduanya pun jadi sorotan, lantaran dampak skandal meluas ke pasar dunia yang menjadi pangsa pasar Daihatsu dan Toyota.
Kedua pabrikan mobil tersebut diketahui sejak lama menyandang titel sebagai perusahaan manufaktur otomotif dunia, yang produknya dominan di dunia.
Alhasil dengan adanya skandal ini cukup mencoreng reputasi Daihatsu dan Toyota.
Pertanyaannya, mengapa perusahaan sekelas Daihatsu dan Toyota kecolongan? Padahal keduanya diketahui punya standar ketat.
Seperti diketahui, Toyota sebagai induk Daihatsu juga menerapkan falsafah Genchi Genbutsu, yang artinya pergi dan lihat sendiri dengan melakukan observasi langsung di lapangan.
Namun prakteknya, justru Genchi Genbutsu luput dilakukan. Hal ini diakui oleh Presiden Direktur DMC, Soichiro Okudaira.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR