"Dapat Rp 1 juta sehari kalau isinya pakai Thunder. Kalau cuma pakai bebek ini enggak sebanyak itu," pungkasnya.
Padahal, Pertamina melarang pembelian BBM jenis Pertalite menggunakan motor Suzuki Thunder.
Di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pengetap BBM biasanya menggunakan motor bermerk Suzuki jenis Thunder untuk melakukan aksinya.
"Tadinya saya punya 2 motor Thunder, akhirnya 1 motor nganggur, 1 motor lagi dipakai untuk isi jenis Pertamax," kata Taqim.
Ia mengaku tidak mengeluarkan biaya untuk bahan baku tangki karena bengkel tersebut menggunakan sisa besi bekas.
Dirinya hanya membayar biaya ongkos kerja sebesar Rp 300 ribu. Taqim menyebutnya, 'uang rokok'.
Baca Juga: Suzuki Thunder Biang Gaduh, Borong Pertalite Ngundang Jago Merah dan Asap Hitam di SPBU
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR