Otomotifnet.com – Dibanderol dengan harga di bawah Rp 400 juta, mobil listrik Citroen E-C3 bisa jadi pilihan konsumen yang mencari mobil listrik kompak buat harian di perkotaan.
Diboyong dari India, secara bentuk dan platform sama persis dengan versi bensinnya.
Yang menarik dari Citroen E-C3 ini adalah pilihan kombinasi warna eksteriornya yang banyak, ada 13 kombinasi warna eksterior, 3 pilihan warna cover fog lamp dan 2 pilihan warna dasbor.
Soal dimensi bodi, E-C3 EV ini punya spesifikasi panjang 3.981 mm, lebar 1.733 mm, dan tinggi 1.604 mm.
Dengan jarak sumbu roda 2.540 mm. Rodanya pakai pelek 15 inci dibalut ban berukuran 195/65R15.
Saat kami lakukan pengetesan, salah satu yang kami suka adalah handling dan kenyamanannya.
Suspensinya punya karakter lembut, tapi tidak terlalu limbung saat diajak bermanuver di kecepatan tinggi.
Untuk mobil imut sekompak ini, bisa disebut nyaman, padahal punya ground clearance yang cukup tinggi (170 mm).
Ditambah kekedapan kabin yang juga termasuk baik. Kami acungi jempol soal handling dan kenyamanannya.
Saat tuas digeser ke D, E-C3 sudah punya creeping function, sehingga mobil otomatis akan maju tanpa perlu menginjak pedal akselerator.
Namun, mesti diperhatikan saat start dengan posisi menanjak, creeping function sedikit delay, sehingga membuat E-C3 akan bergerak mundur kalau tidak diinjak pedal pedal akseleratornya.
Sebagai info, Citroen E-C3 punya motor listrik di roda depan yang mampu hasilkan tenaga 56,3 dk atau 43 kW dan torsi maksimum di 143 Nm.
Jika dibandingkan Citroen C3 berbahan bakar bensin yang tenaganya 81 dk dan torsi 115 Nm, tenaganya lebih kecil namun torsinya lebih besar.
Dengan output yang tidak besar, akselerasi pun tidak impresif. Dari 0-100 km/jam butuh waktu 17,1 detik.
Sedangkan C3 bensin ada di catatan waktu 14,6 detik. Oiya, kecepatan tertingginya dibatasi hingga 107 km/jam.
Lantas yang disayangkan, kami tidak bisa mengukur efisiensi konsumsi energi Citroen E-C3 lantaran tak ada indikator konsumsi rata-rata energinya di panel kluster.
Buat info, baterai yang digunakan speknya Lithium-Ion dengan kapasitas 29,2 Kwh.
Kalau dibandingkan dengan Neta V dan Wuling Bingou, baterai Citroen E-C3 kapasitasnya lebih kecil.
Neta V dibekali baterai 40,7 kWh dan Binguo Long Range baterainya 31,9 kWh.
Klaim Citroen berdasarkan Modified Indian Drive Cycle (MIDC), dari kondisi baterai penuh, Citroen EC3 mampu menempuh jarak 320 Km.
Namun saat kami melakukan pengisian baterai, pada panel kluster tercantum posisi baterai terisi 93,4% dan jarak tempuh 213 km. Kami berkesimpulan sementara bahwa saat kondisi baterai penuh, jarak tempuhnya kurang dari 320 km.
Untuk pengisian baterai, mobil listrik ini bisa menggunakan daya AC onboard 3,3 kW dan juga bisa menggunakan DC fast charging.
Untuk pengisian menggunakan portable charger ke listrik rumah berdaya 3,3 kW, butuh waktu 10,5 jam dari 10% hingga 100%.
Sedangkan untuk pengisian cepat (DC Fast Charging) butuh waktu 57 menit (10% ke 100%).
Sebagai informasi tambahan, Citroen memberikan garansi baterai selama 7 tahun atau 140.000 km (mana tercapai duluan).
Garansi kendaraan serta motor listrik 3 tahun atau 100.000 km (mana tercapai duluan). Ada gratis biaya servis dan komponen (parts) selama 5 tahun (70.000 km).
Data Tes Akselerasi:
0-60km/jam: 6,3 detik
0-100km/jam: 17,1 detik
40-80km/jam: 7,2 detik
40-60km/jam: 2,9 detik
60-80km/jam: 4,3 detik
80-100km/jam: 6,5 detik
100-120km/jam: - detik
0-201 m: 13 detik
0-402 m: 20,4 detik
100-0 km/jam: 44,3 meter
Data Spesifikasi:
Motor listrik: Permanent-Magnet Synchronous Motor
Tenaga: 56 dk
Torsi: 143 Nm
Transmisi: Single-Speed Reduction/FWD
Baterai: 29,2 kWh Lithium-Ion
Dimensi (pxlxt): 3.981 x 1.733 x 1.604 mm
Wheelbase: 2.540 mm
Ukuran ban: 195/65R15
Bobot: 1.316 kg
Harga: Rp 383 juta
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR