Otomotifnet.com - Isu negatif rangka eSAF di motor matik Honda ternyata gak seburuk itu.
Karena tak sebanding dengan sederet kelebihan lain dari sasis ringan Honda ini.
Diketahui, rangka eSAF kini ditanam ke beberapa skutik Honda, mulai Genio, BeAT, Scoopy dan Vario 160.
Pertama, rangka eSAF hanya memiliki berat 11 kg, sehingga bisa membuat motor jauh lebih ringan dari segi handling.
Imbasnya kecepatan yang dihasilkan lebih optimal karena bobot motor yang tidak berat.
Alhasil power weight to ratio motor menjadi lebih rendah, meskipun menggunakan mesin kecil, karena bobot motornya ringan bisa menghasilkan kecepatan yang lebih optimal.
"Rangka eSAF masih kita pertahankan karena ini adalah yang terbaik untuk motor Honda dan banyak keunggulannya," tutur Vice President Director AHM, Thomas Wijaya.
"Baik itu dari segi handling, feel berkendara yang lebih baik, juga ukuran bagasi yang bisa lebih besar," lanjutnya.
Dari rangka eSAF juga bisa membuat ukuran bagasi dan tangki bensin menjadi lebih besar.
Tak heran kalau ukuran tangki bensin Genio, BeAT, Scoopy dan Vario 160 bisa lebih besar, pun dengan ukuran bagasinya.
Secara teknologi, juga motor-motor matik Honda yang diluncurkan sejak 2019 sudah memiliki answer back system yang bisa 'memanggil' motor.
Jadi saat lupa posisi parkir motor, answer back system ini bisa menimbulkan bunyi dari motor dan pemilik bisa langsung menentukan posisi motor.
Di Vario 160 sebagai motor yang paling besar dengan menggunakan rangka eSAF, maka fitur teknologinya pun sudah lebih canggih.
Seperti ada varian yang sudah menggunakan rem ABS, dan speedometer digital.
Baca Juga: Sudahi Nangismu, Rangka eSAF Keropos Tinggal Lapor ke Call Center Ini
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motorplus Online |
KOMENTAR