Otomotifnet.com – Silicone Spray atau cairan silicon jadi salah satu cairan yang punya banyak manfaat untuk perawatan mobil.
Silicone Spray berfungsi menjaga kekenyalan karet agar tak mudah getas atau retak.
Silicone spray bekerja dengan meresap dan memberi lapisan bahan karet untuk menjaga kelembaban dari cuaca.
Setelah diaplikasikan bahan karet akan terasa lebih licin kalau dipegang.
Cairan ini bisa digunakan untuk melembabkan rel karet kaca.
Efeknya kaca bisa naik turun dengan lancar dan bebas seret, sehingga tidak membebani dinamo/motor power window.
Selain itu silicone spray yang mengandung molekul silika juga bisa mencegah kerusakan bagian eksterior mobil saat musim hujan.
Cairan ini bisa disemprotkan ke bagian karet bodi juga material eksterior berbahan plastik dengan tekstur kulit jeruk.
Saat musim hujan cairan silikanya melindungi karet dari korosif, terutama dari kandungan asam air hujan yang sifatnya mengikis.
Dengan pengaplikasian cairan silikon di bagian karet mencegah terjadinya getas, apalagi saat sering terpapar hujan dan panas terus menerus.
Begitu juga dengan bahan plastik moulding kulit jeruk yang rawan jadi 'bule' atau bercak putih karena kandungan air asam dari hujan yang lama menempel serta oksidasi saat terpapar panas.
Silicone spray melindungi permukaan plastik agar air tak mudah nempel, sehingga jamur tidak mudah tumbuh dan oksidasi tidak langsung di permukaannya.
Nah, cairan silikon juga bisa diaplikasikan ke bagian dasbor berbahan plastik untuk menjaga warna agar tidak cepat pudar karena panas dari matahari.
Di bagian interior, Anda juga dapat semprotkan ke bagian mekanisme seperti engsel pintu atau sunroof agar tidak mudah korosif.
Walaupun punya banyak manfaat, namun silicone spray sebaiknya tidak disemprotkan ke bagian karet wiper.
Karet wiper mesti kesat agar bisa menyapu air tanpa jejak, kalau pakai silicone spray malah jadi licin dan menyebarkan air bukan menyeka,” terang Arief Hidayat, CEO Wealthy Group saat diwawancara Gridoto.
Ia melihat bagaimanapun karet wiper merupakan komponen fast moving yang memang seharusnya diganti rutin kalau kerjanya sudah kurang optimal.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR