Ia dipersenjatai satu buah permanent magnet synchronous motor yang menggerakkan roda depan (FWD), yang mampu hasilkan tenaga sebesar 70 kW (93,8 dk) dan torsi puncak 180 Nm untuk varian Dynamic Standard Range.
Sementara tipe Premium Extended Range bisa mencapai 150 kW (102 dk) dengan torsi 310 Nm.
Klaimnya, kemampuan akselerasinya dari 0 – 100 km/jam bisa diraih dalam waktu 7 detik bersih untuk varian paling tingginya (Extended Range).
Sedangkan tipe Standard Range hanya mampu meraih catatan waktu 12,3 detik. Wah.. jomplang banget ya bedanya?
Baca Juga: Enggak Cuma Jualan Mobil Listrik, BYD Bakal Bangun Pabrik Investasi Rp 20,3 Triliun
Pemasok dayanya menggunakan Lithium Ferro Phosphate (LFP) battery yang dikasih nama BYD Blade Battery.
Untuk varian Standard Range baterainya berdaya 44,9 kWh, sedangkan Extended Range mencapai 60,48 kWh.
Soket charger yang digunakan AC Type 2 untuk mendukung pengisian daya arus listrik AC, dan CCS2 untuk arus listrik DC fast charging.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR