Pertama ada hand cover, meski berbahan plastik cukup efektif untuk mencegah tangan langsung kena lemparan kerikil atau kena ranting saat iseng sedikit blusukan.
Hand cover tersebut terpasang pada setang fatbar yang ditopang raiser tinggi.
Setang model ini terasa lebih mantap saat digenggam, karena lebih kaku dibanding setang pipa biasa seperti yang dipakai di KLX150SM standar.
Berikutnya ada aksesori frame cover, yang tentunya bisa mencegah sasis lecet terkena sepatu pengendara.
Di versi SE ini juga ada skid plate, yang selain membuat area bawah jadi terlihat lebih padat, tentunya juga berfungsi untuk melindungi area bawah mesin dari benturan langsung.
Pada pijakan kaki untuk versi supermoto tetap dikasih karet untuk peredam getaran, ini masih seperti halnya di D-Tracker 150.
Beda dengan KLX150 yang tak lagi dikasih.
Fitur baru yang meski kecil dan tak terlihat tapi fungsional bisa terlihat di tutup tangkinya.
Kini lubang untuk anak kunci dikasih tutup, sehingga air lebih susah masuk.
Berikutnya di jok tak ada lagi tali, yang mana ternyata dikeluhkan bikin kurang nyaman saat diduduki.
Nah untuk menggeser motor kini tinggal pegang langsung sasis bagian belakang.
Yang juga berubah adalah tool box, kini konstruksinya dibikin lebih solid dikunci pakai 2 buah mur.
Meski murnya tetap mudah dilepas pakai tangan kosong, tapi tak segampang milik D-Tracker 150 yang cuma pakai sebuah klip plastik, yang mana mudah patah sehingga tool kit bisa jatuh dan hilang.
Baca Juga: Baca Juga: Scarlet Racing Luncurkan Headlamp LED Buat Trail 150 cc, Mika Digetok Kunci Pas Aman Aja
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR