Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pot Bunga Jatuh Kode Alam, Honda Scoopy Lenyap Dalam 8 Detik Saat Hujan Deras

Irsyaad W - Kamis, 8 Februari 2024 | 10:30 WIB
Rekaman CCTV Honda Scoopy milik warga jl Kedung Doro 9, Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya dimaling
TribunJatim.com/Istimewa
Rekaman CCTV Honda Scoopy milik warga jl Kedung Doro 9, Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya dimaling

Otomotifnet.com - Honda Scoopy warga Jl Kedungdoro 9, Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur lenyap saat hujan deras.

Pemilik sebenarnya sudah mendapat kode alam saat Scoopy miliknya akan raib, yakni suara pot bunga jatuh.

Namun musibah tetap terjadi, Scoopy merah nopol L 4917 milik Yunisa SI (18) tetap lenyap dalam waktu 8 detik.

Hal itu diketahui dari video CCTV berdurasi 2 menit 4 detik di sekitar TKP pencurian.

Skutik retro 110 cc Honda itu digasak dua orang maling dengan ciri-ciri mengenakan kaus oblong warna merah, bercelana pendek warna gelap, berhelm warna biru dan bermasker penutup mulut bibir.

Kemudian, pelaku lainnya bertindak sebagai eksekutor pencurian memakai kaus oblong warna hitam, bercelana pendek warna biru, dan berhelm warna merah.

Setelah memastikan situasi aman, si pelaku lantas mulai membobol lubang kunci kontak menggunakan kunci T.

Jika dihitung durasi waktu aksinya, eksekutor pencurian hanya membutuhkan waktu sekitar 8 detik.

Melansir TribunJatim.com, korban Yunisa SI menceritakan, dirinya baru menyadari motornya hilang saat mendengar suara berisik dari pot bunga depan rumah yang terjatuh.

Saat orangtuanya keluar sejenak melihat situasi di depan gang rumah yang kala itu sedang hujan lebat disertai angin kencang, ternyata motornya raib.

"Pas waktu seperti ada barang yang jatuh, saya kira pot jatuh, pas kedua orangtua saya mengecek motor saya sudah hilang," ujarnya saat dihubungi, (6/2/24).

Setelah memeriksa rekaman CCTV, ternyata Scoopy itu dicuri oleh dua orang yang berlagak berteduh di gang depan rumahnya, saat hujan deras sekitar pukul 22:55 WIB, (5/2/24).

"Pelakunya 2 orang," jelasnya.

Akibat pencurian tersebut, Yunisa mengalami kerugian hingga kisaran Rp 17 juta.

Apalagi motornya itu, dibeli secara mengangsur sejak dua tahun lalu.

Scoopy tersebut selalu dikendarai untuk berangkat kuliah.

Namun, pihak orangtuanya belum melapor ke markas kepolisian.

"Kalau orangtua belum ada yang melapor. Di sini emang tempatnya, rawan juga, dikatakan sering ya gak sering tapi pernah ada kejadian jaga. Untuk kuliah setiap hari," pungkasnya.

Baca Juga: Scoopy Dagangan Dijajal Pria Tua Tak Tahu Diri, Bolak-balik Terus Hilang

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa