“Pada saat di straight dengan sudut pembalap 65 derajat, nilai CX atau coeffisient of drag hanya 0,33, pada posisi cornering 0,39, itu aerodinamis yang sangat baik,” paparnya yang ditemui di sebuah restoran di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Helm yang aerodinamis ini ternyata bisa membuat pembalap lebih nyaman. “Seperti dia tidak pakai helm ibaratnya. Karena terpaan angin yang luar biasa bisa bikin fatique,” terangnya lagi.
Faktor keempat yang diunggulkan dari KX-1 Race adalah memiliki ventilasi yang baik.
“Helm itu sendiri menjaga supaya pembalap senyaman mungkin,” lanjutnya.
Nah kalau membahas shell, di KYT KX-1 Race GP tersedia dalam tiga ukuran. Ukuran helmnya sendiri lengkap, dari XXS sampai XXL.
Shell terbuat dari bahan Tricomposite, campuran dari komposit karbon atau yang biasa disebut Tricomposite Fiber.
Karakternya membuat bobot lebih ringan tapi tetap mempertahankan kekuatannya dan jauh lebih tahan terhadap benturan.
Sementara itu untuk Protective Polystyrene (EPS) di KYT KX-1 Race GP tersedia dalam empat ukuran, tujuannya untuk mendapatkan kenyamanan yang lebih baik dan yang lebih bervariasi.
Karakteristik ini memungkinkan penyerapan bertahap dan progresif ketika terjadi benturan.
Kepadatan EPS yang berbeda juga memungkinkan untuk mengoptimalkan kinerja dari EPS.
Serta memastikan tingkat penyerapan maksimum di semua area helm.
Berikutnya untuk visor KX-1 Race pakai PC injection, yang dibekali fitur Optic class-1, antiscratch ditambah dengan ketebalan yang bervariasi, agar pandangan pengendara menjadi sangat jernih.
Konstruksi penguncian visornya dibuat agar kuat, berbahan metal alloy agar lebih kaku dengan tujuan mencegah visor terlepas ketika penggunanya terjatuh. Visor KX1-Race GP juga mudah dibuka tanpa menggunakan alat apapun.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR