Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pantas Banyak Kecelakaan Bus, MTI Bongkar Banyak Bus Lakukan Ini

Harryt MR - Minggu, 10 Maret 2024 | 09:01 WIB
(ilustrasi) Proses evakuasi bus PO Saestu Trans yang gelimpang di bukit bego Imogiri, Bantul
TribunJogja.com/Neti
(ilustrasi) Proses evakuasi bus PO Saestu Trans yang gelimpang di bukit bego Imogiri, Bantul

Otomotifnet.com - Kecelakaan bus makin sering terjadi, MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia) ungkap data sebanyak 18% bus tidak berizin 

Bahkan MTI juga menemukan pelanggaran operasional lainnya. Yaitu sebanyak 47% buku KPS (Kartu Pengawasan Sementara) berupa izin trayek telah habis masa berlakunya.

Termasuk sebanyak 13% masa berlaku uji KIR bus yang beroperasi di Indonesia habis masa berlakunya. Sehingga kelayakannya patut dipertanyakan.

Data tersebut dihimpun MTI dari hasil pemeriksaan Dirjen Perhubungan darat pada Juli 2023 di Terminal Tipe A.

“Terdapat risiko kendaraan beroperasi tidak layak secara teknis,” bilang Yusa Cahya Permana, Ketua MTI DKI Jakarta, dalam Mini Talkshow Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI), di GIICOMVEC (8/3/2024).

Masih menurutnya, kelalaian administrasi tersebut merupakan termasuk bentuk pelanggaran dari faktor manusia. 

“Sifat pelanggaran adalah faktor manusia, karena (melanggar) syarat-syarat administrasi perjalanan yang sifatnya menjamin keselamatan,” tegas Yusa.

Ia melanjutkan, perlu kerjasama banyak pihak untuk transformasi pengelolaan dan perilaku SDM transportasi bus di lapangan.

Baca Juga: Isuzu Selebrasi 50 Tahun, Bawa Empat Produk Unggulan di GIICOMVEC 2024

Mengingat, seiring peningkatan penumpang dan kebutuhan atas layanan yang ditawarkan. Maka diproyeksikan dunia industri bus akan menghadapi tantangan baru.

“Kebutuhan fitur-fitur elektronik baik Bus AKAP maupun perkotaan, perlu adanya pemantauan kualitas sistem pendukung yang terstandar,” beber Yusa.

Selain itu Ia menambahkan, perlu meningkatkan fitur keamanan dan keselamatan perjalanan.

Termasuk soal kestabilan kendaraan terutama untuk perjalanan jarak jauh yang membutuhkan kecepatan lebih tinggi.

Pasalnya tren positif pertumbuhan bus AKAP berpotensi meningkat, seiring terbukanya akses jalan tol yang makin panjang. Yakni tol Trans Jawa dan Trans Sumatera. 

Fitur keselamatan dan kenyamanan bus juga dibutuhkan pada armada bus angkutan kota. Sehingga mampu mendorong peralihan penumpang dari moda transportasi lain.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa