Otomotifnet.com - Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, populasi mobil listrik berbasis baterai melejit setidaknya 12.248 unit pada 2023, dibanding angka populasi mobil listrik 2022 sejumlah 8.562 unit.
Begitupun populasi sepeda motor listrik meningkat pesat pada 2023. Yaitu sebanyak 62.409 unit, melejit 262 persen dibanding 2022 yang hanya 17.198 unit.
Data ini dibongkar oleh Hendro Martono, Direktur Industri Maritim Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (IMATAP), Kementerian Perindustrian.
Ia mengatakan semakin banyak populasi mobil listrik dianggap mampu mengurangi konsumsi bahan bakar minyak sebesar 5 juta barel per tahun.
Selain itu, diklaim sanggup mereduksi karbon CO2 sebesar 1,84 juta ton.
Begitupun semakin banyak populasi motor listrik, diproyeksikan sanggup mengurangi pemakaian bahan bakar minyak sebanyak 9,43 juta barel,
Serta sanggup mengurangi penggunaan karbon sebesar 3,450 juta ton per tahun.
Baca Juga: Mobil Hybrid Bakal Dapat Insentif Tambahan, Menperin Bocorkan Skemanya
Hendro kembali memaparkan, pihaknya telah menetapkan target yang disusun secara bertahap hingga tahun 2035.
“Ke depan, dengan 1 juta unit kendaraan listrik roda empat atau lebih, bisa mengurangi konsumsi bahan bakar minyak sebesar 12,5 juta barel per tahun,”
“Dan 4,6 juta ton karbon per tahun,” bilang Hendro, dalam Sosialisasi Insentif Percepatan Investasi KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (01/03/2024).
Ia melanjutkan untuk motor listrik, dengan target produksi 12 juta unit per tahun, diproyeksikan mampu mengurangi pemakaian bahan bakar minyak 18,86 juta barel dan 6,900 juta ton karbon.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR