Otomotifnet.com - Industri kendaraan niaga menjadi bagian dari ekosistem yang dipandang sebelah mata, yang mestinya mendapat perhatian serius Pemerintah.
Pasalnya, industri kendaraan niaga tanah air berpotensi besar merajai Asia Tenggara. Oleh karenanya, perlu dukungan fiskal maupun non fiskal.
Serta kemudahan investasi yang ujung-ujungnya mampu membuka lapangan pekerjaan lebih besar lagi.
Merujuk data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), kontribusi industri kendaraan niaga di 2023 mencapai 23,6%.
Data tersebut dihitung dari total kinerja industri kendaraan bermotor secara wholesales yang melampaui satu juta unit di 2023.
Oleh karenanya, penjualan kendaraan niaga sangat seksi untuk digenjot kinerjanya.
Baca Juga: Karena Ini, Investor Kendaraan Listrik Ngiler Lihat Potensi Indonesia
Hal ini ditegaskan oleh Yohannes Nangoi selaku Ketua Umum Gaikindo, bahwa angka angka penjualan kendaraan niaga masih perlu terus ditingkatkan.
Ia mengatakan, perlu kolaborasi antara pemerintah dan industri, dalam menciptakan ekosistem yang mendukung, mendorong tumbuhnya industri otomotif termasuk kendaraan niaga.
Mulai dari industri barang konsumsi, produk komoditas, logistik, pariwisata, hingga pertambangan dan perkebunan.
“Sehingga perekonomian Indonesia terus bergerak maju seiring dengan langkah-langkah pemulihan yang dijalankan bersama,” papar Nangoi.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR