Otomotifnet.com - Mobil dengan teknologi hybrid sudah banyak beredar di Indonesia.
Mobil hybrid merupakan gabungan dua sumber tenaga dari baterai dan mesin konvensional.
Karena masih pakai mesin konvensional tipe bensin maka busi masih diperlukan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara.
Omong-omong, apakah busi mobil hybrid sama seperti mobil biasa?
"Sebenarnya busi mobil hybrid dengan mobil biasa itu sama, tidak ada perbedaan dari material maupun bentuk," buka Diko Oktaviano, ATS & Product Development Assistant Manager Nittera Mobility Indonesia, produsen busi NGK.
"Hanya saja material bahan logam mulia sudah menggunakan iridium, berbeda dengan busi biasa yang di beberapa mobil masih pakai busi nikel," terangnya dikutip dari Gridoto.
Jadi secara umur pakai juga akan lebih lama busi iridium dibanding busi nikel biasa.
Sebagai contoh busi Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid dengan kode FC16HR-Q8 keluaran Denso.
Busi Denso FCR16HR-Q8 ini digunakan juga di mobil Toyota Kijang Innova Zenix biasa.
Soal harga dari data bengkel resmi Auto2000 Astrindo, Cilandak, Jakarta Selatan, busi ini dibanderol Rp 307 ribu.
"Pakai bahan iridium juga membuat proses pembakaran menjadi lebih efisien, jadi penggunaan bahan bakar bisa lebih irit," ucap Pranoto, Service Advisor bengkel Auto2000, Pramuka, Jakarta Timur.
Klaim penggunaan busi iridium secara normal bisa mencapai 100.000 km.
Jadi enggak ada perbedaan antara busi mobil hybrid dengan busi mobil biasa.
Baca Juga: Pantesan Mode EV Innova Zenix Hybrid Ogah Nyala, Ketemu 7 Biang Keroknya
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR