Bukan hanya satu jenis AccentWire (AW) yang ia gunakan, “Gue pakai lima macam sekaligus, yaitu tipe Select 4, Gahar, Negatif, Coil dan E2RS,” papar Anton.
Untuk tipe Select 4, kabel nomor 1 ditanam di baut throttle body, nomor 2 di baut head cylinder dan nomor 3 di massa bodi.
Sedangkan terminal negatif dan positif-nya ditempel ke kepala aki.
Sementara tipe coil yang modelnya socket to socket untuk mobil Toyota, dipasang pada semua soket koil di tiap-tiap silinder.
Lalu yang tipe negatif dihubungkan ke altenator.
“Nah, untuk yang Gahar dipasang di head cylinder. Kemudian beberapa sensor ditambahkan kabel AW D3, seperti di VVTi sensor, MAF sensor dan lainnya. Sedangkan yang E2RS, dipasang di terminal positif dan negatif aki,” terang Anton.
Tujuan pemakaian beberapa jenis grounding system yang tenar disebut “Kabel Setan” ini, kata Anton untuk memperbaiki arus yang masuk dan keluar dari sensor-sensor, terutama arus negatifnya. Sehingga sensor-sensor memberikan input yang lebih optimal ke ECU.
Selain itu, juga untuk memaksimalkan arus negatif yang terdapat pada ground, yang efeknya akan lebih memaksimalkan kinerja komponen kelistrikan yang ada di mobil.
“Beda jauh tenaganya dengan sebelum gue aplikasi beberapa AW tersebut,” akunya. O iya, Toyota Avanza G 1.3 milik Anton ini sangat dikenal loh di kawasan Jalan Asia-Afrika, Senayan. Konon mobil ini cukup sulit ditaklukkan di kelasnya.
Baca Juga: Harus Tahu, Ternyata Ini Alasan Di Balik Laku Kerasnya Toyota Avanza
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR