Otomotifnet.com - Viral kelakukan Bus dengan julukan Lumba-lumba Darat alias Sugeng Rahayu ugal-ugalan di jalan.
Dalam video yang beredar, peristiwa itu dibagikan oleh akun Instagram @dashcamindonesia, Selasa (14/5/2024).
Tampak bus warna biru putih dengan tulisan 'Sugeng Rahayu' melaju di jalan dua ruas dengan kecepatan tinggi.
Bus ekonomi Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) itu diketahui menggunakan pelat nomor W 7091 UP.
Terlihat bus hendak menyalip truk bermuatan air yang melaju di depannya.
Lalu di depan truk bermuatan air ada sebuah truk gandeng.
Saat bus Sugeng Rahayu itu hendak menyalip, tak disangka truk tangki air juga ingin mendahului truk gandeng tersebut.
Tak pelak, sopir bus Sugeng Rahayu yang salah memperhitungkan situasi tersebut langsung membanting setir ke kanan dan mengambil sepenuhnya badan jalan di jalur berlawanan dan terus menyalip.
Bus Sugeng Rahayu juga terpaksa melaju liar alias zig-zag dan nekat memakan jalur berlawanan.
Bahkan bus tersebut hampir menabrak truk yang melaju dari arah berlawanan.
Selain bus Sugeng Rahayu, truk tangki air juga tampak ngebut dan tak mau kalah dari bus tersebut.
Truk tangki dan bus juga berlomba menyalip truk gandeng tadi.
Aksi bus Sugeng Rahayu ini pun menyita perhatian pengguna jalan yang tampak meneriaki bus tersebut.
Video ini pun mendapat banyak komentar dari netizen.
Ada netter yang meminta izin usaha PO bus dicabut serta sopir dan pemiliki PO bus dipindanakan karena aksi membahayakan ini.
'Dicabut ijin usahanya...supir, pemilik PO dan yang membekingi dipidanakan saja..udah berapa banyak nyawa orang melayang dijalan..apa mau diteruskan seperti ini' tulis netizen.
Tidak sedikit pula yang menyebut PO Sugeng Rahayu sudah terkenal dengan aksi menyetir ugal-ugalan di jalan.
'Kalo gak salah sih dari : 1. Sumber kencono dicabut izinya ganti 2. Sumber selamat di cabut ijinya ganti 3. Sugeng Rahayu. Dengan seringnya kasus kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. Dan PO ini sangat terkenal di Jatim dengan kebrutalannya. Mohon Koreksi kalo salah' tulis warganet.
'Bukannya ini ex dari PO Sumber Kencana ganti nama ke Sugeng Rahayu? kan uda tradisinya keluarga PO ini, ugal-ugalan kek gitu. paling nanti kalo netizen rame, ganti nama lagi' tulis netter lain.
'Bukti video ada, tinggal nunggu polisi' komentar @edokpandiangan
'Itu supirnya yang bapak tua itu kayaknya sesepuhnya sumber kencono ugal-ugalan bangga banget' balas @aryaa_zm.
Mengetahui video-nya viral, manajemen PT Selamat Sugeng Rahayu menjatuhkan sanksi kepada sopir bus Sugeng Rahayu yang mengemudikan ugal-ugalan itu.
'Pengemudi yang terkait telah mendapat sanksi tegas langsung pada saat kejadian' tulis manajemen PT Selamat Sugeng Rahayu dalam keterangannya dikutip Kamis (16/5/2024).
Manajemen juga menyatakan, video viral sopir busnya mengemudi ugal-ugalan di jalan raya tersebut terjadi bulan September tahun 2023 lalu dan sudah menjatuhkan sanksi ke sopir tersebut.
'Menanggapi video tentang oknum pengemudi yang mengemudi tidak sesuai SOP dari perusahaan, bersama ini pihak manajemen menyampaikan bahwa kejadian tersebut adalah kejadian pada September 2023' lanjut pihak PO.
Di sisi lain, manajemen juga menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa tersebut.
'Kami dari pihak manajemen mohon maaf atas kejadian tersebut' imbuh manajamen Sugeng Rahayu.
Kendati begitu, pihak PT Selamat Sugeng Rahayu tidak menjelaskan dimana lokasi kejadian saat sopir mereka mengemudi secara ugal-ugalan tersebut.
Apalagi dalam video yang viral di media sosial tidak disebutkan lokasi perekaman video tersebut.
Namun diketahui, bus-bus Sugeng Rahayu kelas ekonomi AC melayani trayek antar kota antar provinsi dari Surabaya tujuan Semarang via Solo, Surabaya tujuan Yogyakarta via Solo hingga tujuan Purwokerto via Solo dan Yogyakarta.
Pada video viral itu bus yang dikemudikan ugal-ugalan adalah bus ekonomi AC tarif biasa dengan sasis Hino AK bermesin depan dengan bodi bus buatan Karoseri Laksana, Ungaran, Jawa Tengah.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga: Bus Fenomenal PO Sugeng Rahayu Mengaspal di DKI Jakarta, Buka Trayek Baru?
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR