Gak Nyangka, 3.000 Taksi Bluebird Berbahan Bakar Gas Sanggup Kurangi Polusi Sebanyak Ini

Otomotifnet.com - Kemacetan dibarengi polusi udara masih jadi momok mengkhawatirkan di kota-kota besar kayak Jakarta.

Itu lah mengapa pemerintah sangat menganjurkan masyarakat untuk memilih moda angkutan yang ramah lingkungan, seperti commuter line, RLT atau MRT, atau taksi yang sudah mengusung teknologi ramah lingkungan.

Salah satu armada taksi yang belakangan ini turut konsen terhadap isu lingkungan yaitu Bluebird.

Selain memiliki armada taksi listrik, Bluebird juga ternyata punya taksi berbahan bakar CNG.

Baca Juga: Inilah Andalan Baru Bluebird Lifecare Taxi, Armada Tak Biasa Untuk Penuhi Kebutuhan Yang Tak Terdengar

CNG sendiri kependekan dari Compressed Natural Gas atau gas alam terkompresi.

Ini adalah bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, efisien, dan aman.

Pada taksi Bluebird, CNG disimpan dalam tangki khusus yang terbuat dari bahan yang kuat dan tahan tekanan tinggi.

Taksi CNG Bluebird sendiri sudah ada sejak 2018 silam loh.

Sekilas, tampilan luarnya tampak sama dengan taksi lainnya, tapi di balik bagasinya terdapat tangki konverter gas yang membuat kendaraan ini lebih rendah emisi.

Menurut pihak Bluebird, mereka secara berkala terus meremajakan armada CNG untuk menjaga pengalaman mobilitas dengan Standar Nyaman Indonesia (SNI).

Dan klaimnya armada taksi CNG mereka ini mampu mengurangi emisi karbon hingga 45% dibanding bahan bakar bensin, lantaran pembakaran energi 100 persen didukung oleh gas.

Tapi, armada ini juga masih memiliki tangki bensin loh yang dapat digunakan sewaktu-waktu kendaraan membutuhkannya.

Baca Juga: Bluebird Berhasil Cegah Puluhan Ribu Ton Emisi Gas Buang Mengepul Ke Udara

Raspati/Otomotifnet

Toyota Prius PHEV yang dengan livery taksi Bluebird di booth Toyota saat gelaran GIIAS 2021

Saat ini tercatat lebih dari 3.000 armada CNG Bluebird yang setidaknya telah mengurangi lebih dari 162.000 ribu ton emisi.

Artinya, sama saja seperti kamu berkontribusi menanam jutaan pohon!

Dengan kata lain penggunaan taksi CNG yang sejak 2018 tersebut dengan lebih dari 3.000 armada, ternyata menjadi penurun emisi terbesar hingga saat ini.

Hal ini sejalan dengan pilar BlueSky dalam Visi Keberlanjutan Bluebird 50:30 yang berkomitmen kurangi hingga 50 persen emisi dan buangan pada tahun 2030.

Menurut Adrianto Djokosoetono, Presiden Direktur PT Blue Bird Tbk, pengoperasian armada CNG adalah bagian dari komitmen Bluebird mengurangi hingga 50% emisi karbon di tahun 2030, sesuai dengan pilar BlueSky dalam Visi Keberlanjutan Bluebird.

“Kami berkomitmen untuk berkontribusi pada lingkungan yang lebih baik. Armada CNG kami yang terus berkembang adalah bukti dari visi kami untuk mengurangi emisi karbon sebesar 50% pada tahun 2030.”

“Dengan CNG, kami tidak hanya mengurangi emisi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesehatan,” pungkasnya.