Gejala seperti mesin ‘endut-endutan’, hingga sulit dinyalakan.
Filter bensin ini ada dua tipe, ada yang di dalam tangki yang menyatu dengan fuel pump, ada juga yang posisinya di luar tangki.
Yang menyatu fuel pump di dalam tangki seperti pada Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio dan lain-lain.
Untuk yang di luar tangki, seperti di Wuling Confero, Suzuki Ertiga, Honda Brio dan sebagainya.
Kedua model filter bensin ini disarankan untuk dibersihkan atau diganti dalam periode tertentu.
“Sebaiknya diganti baru tiap 40 ribu kilometer. Tapi ini khusus untuk filter bensin yang posisinya di luar tangki,” tukas Yanuar.
Tapi kalau kondisi filternya belum begitu kotor, bisa saja sih dibersihkan dengan cara dikocok-kocok.
Lalu sisa bensin di dalam filter dituang melalui saluran masuknya, jangan dari saluran keluar.
Boleh juga memanfaatkan angin bertekanan, untuk mendorong keluar kotoran yang ada dalam filter bensin.
Sementara bila filter bensin yang menyatu fuel pump di dalam tangki setiap jarak tempuh 100 ribu kilometer.
Saat ganti fuel pump sebaiknya kuras tangki sekalian.
Lalu filter bensin yang menyatur fuel pump dibersihkan.
Untuk pengerjaannya, ada baiknya diserahkan pada bengkel resmi atau bengkel umum berpengalaman.
Maklum, karena yang dihadapi adalah komponen yang berhubungan dengan cairan mudah terbakar.
Nah, itulah penyebab mesin mobil susah menyala setelah isi bensin.
Baca Juga: Ini Alasan Beli Ban Bekas Tahun Muda Kondisinya Enggak Dijamin Bagus
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR