"Itu awalnya, saya mengantar orderan ke RSUD Tadjuddin Chalid Makassar, setelah saya selesaikan orderan, saya keluar," jelas pria 43 tahun disitat dari SuryaMalang (15/6/2024).
Kemudian ada orang yang menahan Darmawansyah.
Driver ojol tersebut awalnya mengira orang tersebut adalah penumpang bisa yang sedang mencari ojek.
"Kemudian ada (orang) yang tahan saya, saya kira ini cuma penumpang," ujar Darmawansyah.
Darmawansyah pun kaget sebab pria itu memintanya untuk mengantar sampai ke Kabupaten Pangkep yang jaraknya cukup jauh.
"Terus saya bilang, kalau ke Pangkep itu agak jauh, saya tidak tahu berapa ongkirnya" terang Darmawansyah.
Rupanya yang mencegat Darmawansyah bukan orang yang hendak naik ojolnya tapi hanya membantu kakek mencarikan ojek.
"Terus dia bilang orang tidak mampu itu di dalam kasihan," lanjut Darmawansyah.
"Saya bertanya lagi, ini sebenarnya apa yang mau diantar" tanya Darmawansyah.
"Dia bilang ada jenazah di dalam. Saya bertanya kenapa tidak pakai ambulans, dia bilang mahal, dimintai Rp 700.000- Rp 800.000," sambung Darmawansyah.
Seketika itu, Darmawansyah pun langsung teringat dengan situasi yang pernah dialami oleh keponakannya.
Darmawansyah mengaku keponakannya juga harus diantar menggunakan motor lantaran kekurangan biaya.
"Saya sudah iba di situ, saya ingat ponakan pernah dibonceng begitu juga. Jadi saya antar, saya tidak minta (biaya). Saya cuma membantu sesama manusia," terang Darmawansyah.
Darmawansyah mengatakan, jenazah bayi itu diantar olehnya sampai rumah sakit (RS) Pangkep untuk disemayamkan ke salah satu pulau terluar Pangkep.
"Saya langsung antar ke RSU Pangkep, saya dengar dia orang pulau," beber Darmawansyah.
Darmawansyah pun mengungkap setelah aksinya viral di media sosial banyak yang menghubungi dirinya untuk memberikan apresiasi.
"Banyak juga yang telepon tadi mau kasih sumbangan, tapi saya bilang sumbang saja ke masjid karena saya juga ikhlas antarkan. Membantu sesama manusia," tandas Darmawansyah.
Baca Juga: Bikin Sebadan Merinding, Ojol Dapat Pesanan Jemput Penumpang di Lokasi Begini
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR