Pertama ada Transmission Control Unit (TCU), berfungsi memberi informasi ECVT ke SGCU (Smart Generator Control Unit) dan mengatur pergerakan ECVT Motor.
Selanjutnya ECVT Motor, berfungsi menggerakan pulley primary.
ECVT Motor ini yang mengatur pergerakan maju-mundur puli depan, seperti halnya roller yang mengatur pergerakan puli di CVT konvensional.
Kemudian ada dua sensor utama, Sensor Motor Position (Primary) yang berada di puli depan untuk membaca pergerakan puli primary dan Speed Sensor (Secondary) yang mendeteksi pergerakan puli secondari di belakang.
Keduanya akan memberikan input ke TCU, yang selanjutnya akan mengatur pergerakan ECVT Motor dan puli depan/primary secara otomatis maupun dengan pilihan Y-Shift.
Pihak Yamaha menyebut komponen kelistrikan ini mendapat garansi resmi selama 2 tahun.
Komponen kelistrikan tadi akan mengatur komponen penggerak YECVT yang terdiri dari Primary Sheave Assy, Fixed Screw Assy, Sliding Screw Assy, ECVT Motor dan Gear Reduction Driven.
Komponen bergerak YECVT dapat garansi selama 3 tahun.
Menurunkan rasio CVT dapat dilakukan dengan 2 metode;
Pertama dengan menggunakan grip gas, atau kurang lebih prinsipnya sama dengan 'kickdown' pada mobil bertransmisi matik.
Tapi dengan cara ini hanya dapat menurunkan rasio CVT sebanyak 1 tingkat.
Selanjutnya dengan menekan tombol Y-SHIFT di setang kiri, metode ini dapat menurunkan rasio CVT sampai 3 tingkat.
Fitur YECVT hanya ada pada NMAX terbaru di varian "Turbo", "Turbo" Tech Max dan "Turbo" Tech MAX Ultimate.
Yamaha NMAX "Turbo" dijual seharga Rp 37,75 juta, sedangkan "Turbo" Tech MAX di angka Rp 43,25 juta.
NMAX "Turbo" Tech MAX Ultimate jadi varian paling mahal dengan banderol Rp 45,25 juta. Semua harga OTR Jakarta.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR