Otomotifnet.com - Fairing pada motor MotoGP jadi bagian yang mengalami rusak paling sering saat pembalap crash.
Cuma mengalami crash kecil saja, fairing bisa ambyar dan sebaiknya langsung diganti.
Oleh karena itu komponen ini juga jadi yang paling banyak distok tiap tim di tiap akhir pekan MotoGP.
Dengan adanya balapan sprint dalam dua musim belakangan ini, stok set fairing yang dibawa tiap tim untuk dua pembalapnya pun jelas bertambah.
Pembawa acara TV MotoGP, Simon Crafar, pun menceritakan seberapa jumlah stok fairing yang dibawa tim.
"Aku tanya Mats Melander, orang yang sempat bertanggung jawab soal komponen motor di tim RNF. Ia juga bekerja bersamaku saat aku balapan di Red Bull Yamaha WCM dua dekade silam," tulis Crafar pada akun Twitter-nya.
"Mereka (tim) biasanya membawa 12 hingga 16 set fairing lengkap," jelas pria juga pernah ikutan balapan MotoGP ini.
Dikutip dari Gridoto, angka tersebut termasuk empat set fairing yang langsung dipasang para kru sejak awal event untuk dua pembalap.
Jadi sebagai cadangan ada 8 hingga 12 set fairing untuk dua orang pembalap dengan total empat motor di setiap tim.
Crafar juga mengungkap bahwa jumlah set fairing tersebut biasanya sudah sangat cukup, meski pembalapnya sangat sering crash sekalipun.
Jadi di MotoGP hampir tidak ada kasus pembalap harus undur diri dari event lantaran kehabisan fairing motor.
Statistik 2023 lalu menunjukkan terjadi 358 crash sepanjang 20 Grand Prix di kelas premier MotoGP sepanjang musim.
Artinya dalam setiap akhir pekan Grand Prix di semua sesi, rata-rata terjadi 17,9 kali crash yang dialami oleh 22 pembalap atau 11 tim kontestan.
Jadi jelas fairing yang dibawa tiap tim tersebut sudah lebih dari cukup untuk menanggulangi semua kemungkinan terburuk karena fairing rusak.
Tentunya ini enggak nambah beban hidup.
Baca Juga: Pantes MotoGP India 2024 Dihapus Dari Kalender, Masalahnya Seserius Ini
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR