Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Waspada, Ini Gejala Busi Perlu Diganti, Denso Bocorkan Ada 4 Tandanya

Harryt MR - Kamis, 29 Agustus 2024 | 17:25 WIB
Kenali gejala busi bermasalah. Denso ungkap ada empat tanda-tanda busi harus diganti
Rian
Kenali gejala busi bermasalah. Denso ungkap ada empat tanda-tanda busi harus diganti

Otomotifnet.com - Mesin mobil mulai rewel, sebaiknya jangan diabaikan. Bisa jadi itu gejala busi bermasalah. Ada empat tanda-tanda busi perlu diganti.

Seperti diungkap oleh Ivana Stella, selaku Product Manager PT Denso Sales Indonesia (DSIA). Pihaknya memberi perhatian khusus soal pentingnya performa busi yang optimal.

“Untuk menjaga kinerja mesin pada level tertinggi, ada 4 tanda-tanda busi perlu diganti,” ungkap Ivana, lewat pesan tertulis (27/08/2024).

1. Kinerja Mesin Melorot

Gejalanya, mesin sulit atau tidak langsung menyala saat dihidupkan. Lantaran busi tak bisa menjalankan fungsinya saat starter mobil.

Yaitu tugas busi memberikan percikan api sebagai pemicu mesin menyala. Buntutnya, timbul getaran yang berlebihan dalam keadaan diam dan gas terasa berat saat diinjak.

2. Boros Konsumsi BBM 

Konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak) jadi boros, lantaran performa busi yang sudah mulai aus. 

“Sehingga mengakibatkan peningkatan konsumsi BBM dan mengurangi efisiensi kendaraan,” lanjut Ivana.

3. Warna Asap Tidak Normal

Kondisi asap knalpot berwarna hitam atau abu-abu gelap dapat mengindikasi pembakaran tidak sempurna, akibat busi yang tidak berfungsi dengan baik. 

Performa busi dapat dilihat dari perubahan warnanya. Jika busi berwarna gelap, ini menunjukkan adanya pembakaran yang tidak sempurna dalam ruang bakar.

Alhasil mengakibatkan asap mobil berwarna hitam. Sebaliknya, warna busi yang kemerahan atau kekuningan menunjukkan bahwa mesin sering mengalami pemanasan berlebihan.

4. Kinerja Mesin “Mbrebet” 

Ketika kecepatan mesin berubah, RPM akan naik, yang berarti mesin harus bekerja lebih cepat dan busi juga harus berfungsi lebih cepat. 

Jika performa busi tidak memadai, proses pembakaran bisa terganggu dan menjadi tidak sempurna saat mesin berakselerasi.

Hal ini mempengaruhi respons akselerasi jadi tersendat-sendat, atau dikenal dengan istilah mbrebet. Pertanda busi perlu diganti, jangan tunggu mesin mogok.

Baca Juga: Kandungan Lokal Hingga 80 Persen, Pabrik Denso Indonesia Ternyata Produksi Banyak Part

Denso sendiri merupakan salah satu perusahaan penjualan suku cadang aftermarket otomotif di Indonesia, yang juga memasarkan beragam produk busi unggulan.

“Kami menawarkan solusi untuk kebutuhan pengapian kendaraan yang lebih unggul, salah satunya dengan menggunakan Busi Iridium Denso,” beber Ivana, seraya merinci.

Busi Denso Iridium Power, berbahan material Iridium untuk akselerasi dan pengapian lebih baik dibanding busi nikel
Denso Sales Indonesia
Busi Denso Iridium Power, berbahan material Iridium untuk akselerasi dan pengapian lebih baik dibanding busi nikel
Pertama, busi iridium Denso membuat pembakaran lebih sempurna. Sebab Denso ternyata satu-satunya produsen yang menghasilkan elektroda pusat dengan ketebalan hanya 0,4 mm.

Dimana busi biasa hanya 2,5 mm. “Semakin tipis elektroda, maka pembakaran semakin sempurna,” katanya menambahkan.

Masih menurutnya, keunggulan kedua dari busi iridium Denso adalah pengapian lebih baik. Lantaran memiliki desain U-Groove yang mampu menghasilkan bola pijar lebih besar.

Ketiga, Ivana melanjutkan. “Desain yang canggih memungkinkan pembakaran bahan bakar lebih efisien, meningkatkan efisiensi kendaraan dan mengurangi emisi,” sebutnya lagi.

Baca Juga: Warga Jaktim, Mampir Denso Service Station di CMPM, Ada Layanan Bengkel Komplit

Keunggulan keempat. Soal ketahanan busi iridium Denso terhadap karbonisasi. 

“Busi iridium Denso mampu mengatasi karbonisasi dengan baik, memastikan kinerja optimal mesin untuk jangka waktu yang lebih lama,” terang Ivana.

Adapun ragam pilihan busi iridium Denso, terbagi atas 3 line up produk. Hal ini dijabarkan oleh Assistant General Manager DSIA, Reinard Winardi.

Yaitu pertama busi Denso Iridium Power, berbahan material Iridium untuk akselerasi dan pengapian lebih baik dibanding busi nikel. 

Rekomendasi penggantian busi Iridium Power pada mobil dan motor, umumnya di jarak tempuh 20 ribu sampai 50 ribu km. Tergantung gaya berkendara serta kondisi traffic lalu lintas. 

Produk kedua adalah busi Iridium TT, yang didesain double needle. Rekomendasi penggantian busi mobil dan motor, sampai 100 ribu km.

Denso menjadi satu-satunya produsen yang menghasilkan elektroda pusat dengan ketebalan hanya 0,4 mm
Denso Sales Indonesia
Denso menjadi satu-satunya produsen yang menghasilkan elektroda pusat dengan ketebalan hanya 0,4 mm
Selanjutnya produk ketiga, busi Denso Iridium OE. Diklaim punya masa pakai dan jarak tempuh tertangguh sesuai kualitas bawaan pabrik. 

“Rekomendasi penggantian busi Denso Iridium OE untuk mobil dan motor, sampai 100 ribu km. Tergantung gaya berkendara,” urai Reinard merinci.

Ia melanjutkan penggunaan busi Iridium Denso mampu memberikan solusi pengapian yang lebih baik, serta menghadirkan performa luar biasa, efisiensi bahan bakar, dan daya tahan lebih unggul. 

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa