Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini yang Bikin Lexi LX 155 Lebih Enak dari Vario 160 Buat Harian, Apalagi yang Jangkung

Antonius Yuliyanto - Sabtu, 14 September 2024 | 14:00 WIB
Posisi duduk di Yamaha Lexi LX 155 santai, kaki bisa hampir selonjoran
Rizky/otomotifnet.com
Posisi duduk di Yamaha Lexi LX 155 santai, kaki bisa hampir selonjoran

Otomotifnet.com - Ini salah satu faktor dari Yamaha Lexi LX 155 yang membuatnya jauh lebih enak buat harian dibanding Honda Vario 160.

Adalah posisi berkendara dari Lexi LX 155 yang lebih enak dibanding Vario 160, karena menawarkan posisi duduk yang lebih santai.

Kenyamanan naik Lexi LX 155 didapat dari kombinasi jok yang sangat lebar dan setang yang agak tinggi dan jauh.

Tentunya didukung pula dari desain dek sisi depannya agak melandai, sehingga posisi kaki bisa hampir selonjoran.

Ketiga faktor di atas, terutama kaki selonjoran merupakan hal yang tak bisa dirasakan di Vario 160.

Dengan posisi duduk santai, berkendara harian jadi betah, karena badan lebih rileks dan kaki tak mudah pegal.

Untuk yang postur tubuhnya jangkung, lebih dari 175 cm, naik Lexi LX 155 juga masih cukup nyaman karena ruang kaki cukup lega.

Meski ada catatannya, khususnya buat yang postur badannya di bawah 170 cm, terutama efek dari jok yang sangat lebar.

Walaupun tinggi joknya sudah dipangkas 15 mm, dari 785 mm di Lexi 125 jadi 770 mm di Lexi 155, namun ternyata ketika naik dan kedua kaki turun masih agak jinjit.

Utamanya jika posisi duduknya mentok ke belakang. Padahal dites oleh pengendara berpostur 173 cm 65 kg.

Kalau mau kaki lebih menapak, duduknya harus geser ke depan.

Oiya joknya memang tipis, namun karena lebar membuat pantat jadi tak terasa lekas pedas, apalagi bahan kulitnya juga lentur.

Baca Juga: Mesinnya Sama Persis, Kenapa Top Speed Stylo Kalah Dari Vario 160? Ini Analisanya

Jok Yamaha Lexi LX 155 lebar bikin nyaman diduduki
Aant/otomotifnet.com
Jok Yamaha Lexi LX 155 lebar bikin nyaman diduduki

Namun sayangnya karakter suspensi belakang bawaan Lexi LX 155 cenderung keras, khususnya jika dipakai berkendara sendirian.

Meski yang tipe Connected-ABS sudah pakai yang dilengkapi sub-tank.

Jadi, ketika melindas polisi tidur, sambungan jalan beton atau lubang, sebaiknya jalan perlahan saja daripada pinggang jadi sakit.

Rasa keras itu utamanya kalau suspensi mengayun banyak, karena kalau gundukan atau lubangnya enggak dalam, masih cukup nyaman.

Sementara untuk suspensi depan karakternya cenderung empuk.

Malah kalau kena gundukan tinggi dan dilibas dalam kecepatan tinggi, akan mudah mentok.

Baca Juga: Stylo 160 dan Grand Filano Diadu Akselerasi, Ternyata Bedanya Sejauh Ini

Dek Yamaha Lexi LX 155 bagian depannya melandai, kaki bisa selonjoran
Aant/otomotifnet.com
Dek Yamaha Lexi LX 155 bagian depannya melandai, kaki bisa selonjoran

Keunggulan berikutnya dari Lexi LX 155 adalah penggunaan ban yang relatif ramping, depan 90/90-14 dan belakang 100/90-14.

Jika dilihat memang tampak kurang imbang dengan bodinya yang lebar.

Namun justru memberikan rasa berkendara yang sangat ringan dan lincah.

Untuk selap-selip di kemacetan atau melibas tikungan terasa sangat mudah.

Apalagi bobot motornya hanya 116-118 kg. Maxi Yamaha teringan!

Catatan berikutnya dengan ground clearance hanya 135 mm, ternyata ketika melewati polisi tidur yang tinggi, bagian bawah dek jadi sering gasruk.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa