Otomotifnet.com – Setelah peluncuran resminya tanggal 21 November lalu, hari ini (28/11/2024) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengundang beberapa awak media, termasuk Otomotifnet.com, untuk menjajal tipis-tipis medium SUV 5-seater terbarunya, yakni New Tucson.
Acara media experience New Tucson ini berlangsung di seputaran Mall Gandaria City, Jakarta Selatan, dimana HMID juga tengah menggelar pameran New Tucson di Mall tersebut.
Unit yang disediakan adalah varian Hyundai New Tucson Smarstream 1.6T-GDi HEV AT atau hybrid, yang dibanderol seharga Rp 743.000.000 OTR Jakarta.
Varian tertinggi Tucson generasi keempat ini mengusung mesin yang sama dengan All New Santa Fe, yang juga belum lama diperkenalkan oleh HMID.
Baca Juga: Inden Sudah Dibuka, Yuk Intip Spesifikasi Hyundai All New Tucson 2024
Nah, kebetulan All Santa Fe bermesin 1.600 cc Turbo Gasoline Direct Injection (T-GDi) Hybrid juga sudah pernah kami cobain sebelumnya.
Dapur pacu Smarstream 1.6T-GDi HEV (Hybrid Electric Vehicle) ini di atas kertas mampu menyemburkan tenaga sebesar 180 PS (177,5 dk) di 5.500 rpm dan torsi 264 Nm di 1.500 – 4.500 rpm.
Mesin ini dipadu dengan sabuah motor listrik berdaya 47,4 kW atau setara 64 dk dan torsi 264 Nm di 1.700 rpm.
Kombinasi kedua mesin ini ketika bekerja berbarengan bisa menghasilkan tenaga puncak sebesar 235 PS (231,7 dk) di 5.500 rpm dan torsi 367 Nm.
Woww.. performa segitu termasuk gede banget untuk sebuah SUV 5-seater dengan dimensi (PxLxT): 4.640 mm x 1.865 mm x 1.665, dan jarak sumbu roda sejauh 2.755 mm.
Oiya, untuk suplai setrum ke motor listriknya menggunakan baterai Lithium-ion berkapasitas 1,49 kWh, sama seperti di Santa Fe Hybrid.
Transmisinya juga sama-sama menggunakan transmisi otomatis konvensional atau torque converter 6-percepatan, yang menyalurkan performa mesin ke roda depan (FWD).
Nah, waktu kami coba jajal berakselerasi spontan menggunakan All New Santa Fe hybrid, tarikannya lumayan kuat loh.
Baca Juga: Hyundai New Tucson Resmi Meluncur Hari Ini, Harga Mulai Rp 632 Juta
Terbukti badan kami terasa seperti dijambak ke belakang. Lantas bagaimana di New Tucson hybrid?
Wahh.. menurut kami entakan akselerasi lebih sadis lagi nih ketika pedak akselerator kami injak secara spontan, sampai-sampai kru panitia yang kami mintakan tolong merekam pakai hp dari jok belakang, terdorong kuat ke belakang.
Wajar sih, karena dengan performa yang sama tapi disematkan pada mobil yang bobotnya lebih enteng, tentu performa akselerasinya bakal lebih ‘nampol’ lagi.
Di All New Santa Fe saja yang bodinya segede itu dan pastinya lebih berat, tarikannya lumayan enteng. Nah di New Tucson yang bobotnya sudah pasti lebih ringan, makin enteng lagi tarikannya.
Kalau tidak percaya, buktikan saja sendiri dengan mendatangi dealer Hyundai untuk melakukan test drive, hehehe..
Oiya, selain tes kemampuan akselerasinya, kami juga coba cari tahu soal bantingan suspensinya.
Sekadar info, New Tucson ini dibekali diklaim oleh Hyundai sebagai SUV 5-saeter paling nyaman saat ini di kelasnya.
Hal itu bukan saja karena ia dibekali banyak fitur terkini termasuk ADAS Hyundai SmartSense, tapi juga berkat sistem E-Motion Drive, dimana terdapat mode e-Dynamic Drive dan e-Comfort Drive untuk memberikan pengendalian dan kontrol yang lebih baik.
Saat berada di mode e-Dynamic Drive, sistem akan mengurangi gejala understeer melalui pengaturan kontrol rem ketika mobil bermanuver di tikungan.
Sementara e-Comfort Drive berfungsi meredam guncangan saat mobil melewati gundukan jalan.
Jadi pada kondisi ini sistem akan membantu mengurangi gerakan memantul atau pitch motion, laju kendaraan tetap mulus.
Nah, kebetulan di lokasi kami jajal New Tucson hybrid ini di seputaran Mall Gandaria City, ada polisi tidur. Kami pun coba melibas polisi tidur tersebut pada kecepatan sekitar 20 km/jam.
Hasilnya, bantingan suspensi terasa cukup lembut, namun masih ada seperti bunyi pantulan keras dari roda.
Pas dicek tekanan bannya pada fitur TPMS (Tyre Pressure Monitoring System) di meter cluster, oalahh.. semua ban tekanannya 51 psi. Harusnya sekitar 32 - 35 psi.
Mungkin kalau diturunkan sedikit tekanan bannya, bantingan suspensi akan terasa lebih nyaman lagi.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR