“Selain itu juga ketika pengereman tanpa rencana, atau refleks. Karena pada saat rem terkunci sepeda motor masih cenderung melaju. Dan parahnya ketika yang terkunci adalah roda depan, sepeda motor akan langsung kehilangan traksi dan keseimbangan. Bahkan sepeda motor akan langsung mengalami low side,” lanjut pria ramah ini.
Beda cerita dengan motor yang dilengkapi ABS, tentunya akan lebih aman ketika mengerem mendadak di permukaan jalan yang licin.
Bahkan untuk membuktikannya, instruktur berani mempraktikkan pengereman ekstrem tanpa menggunakan crash bar di motor.
Hal tersebut tentu karena ABS akan mencegah roda terkunci, dengan cara membuka tutup tekanan minyak rem di kaliper rem via modul ABS.
“Buka tutup kaliper ini mengakibatkan adanya traksi stabil ketika pengereman. Dengan traksi yang stabil dan continue, sepeda motor akan melambat dengan aman dan nyaman, tanpa takut akan resiko low side,” lanjut ayah satu putri ini.
Baca Juga: Honda Umumkan Harga Motor Listrik CUV e: & Icon e:, Lebih Murah Dari EM1 e:
"Saya harap ke depan kami bisa lebih sering membuat event seperti ini, karena dengan masyarakat lebih paham soal road safety, angka kecelakaan di jalan bisa berkurang," lanjut pria yang juga tinggal di Solo ini.
Salah satu member Bekakas yaitu Reza mengaku senang dengan acara seperti ini. "Seru soalnya, banyak informasi dan ilmu yang bisa bikin cara berkendara kita lebih baik dan lebih aman."
Selain itu ada warga setempat yang datang bersama anaknya, yaitu Leo juga mengaku senang dengan adanya acara seperti ini.
"Menurut saya acara acara seperti ini harus sering diadakan dan harus melibatkan banyak pihak, tidak cuma anak komunitas motor saja. Masyarakat umum juga berhak mendapatkan ilmu road safety. Ini saya sengaja ajak anak saya supaya sejak dini sudah tahu bagaimana harusnya berkendara di jalan raya."
Aziz Ramadhani, seorang guru prodi TKR SMK Warga pun sependapat dengan yang lain.
"Pelatihan seperti ini sangat bagus untuk pengetahuan anak anak muda usia sekolah maupun kuliah yang biasanya emosinya belum stabil. Pelatihan ini membuat mereka lebih memikirkan keselamatannya daripada kebut-kebutan di jalan.”
“Selain itu sangat cocok sebagai tambahan keilmuan di prodi TKR. Karena ABS ini sekarang kan sudah mulai banyak dipakai di kendaraan roda 2 ya, saya rasa murid-murid saya perlu tahu bagaimana implementasi ABS secara nyata di jalan (licin) dan bagaimana ABS bisa mengurangi risiko kecelakaan."
Helmi, salah satu peserta kegiatan ini menyatakan bahwa dengan melihat dan merasakan sendiri manfaat ABS pada sepeda motor, merasa memang ABS perlu diwajibkan untuk sepeda motor di Indonesia.
Mengingat bahwa tidak semua pengendara motor di Indonesia adalah terlatih dengan baik dalam berlalu lintas.
| Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR