Ini Teknologi Yang Pertama Pada Yamaha NMAX 150

Dimas Pradopo - Selasa, 10 Februari 2015 | 13:26 WIB

(Dimas Pradopo - )


Sentul - Banyak yang pertama pada Yamaha NMAX 150. Indonesia jelas jadi negara pertama di dunia yang merilis skutik premium ini. Indonesia pula jadi basis produksinya untuk banyak negara di dunia. Urusan teknologi juga banyak yang pertama. 

Salah satunya adalah teknologi Variable Valve Actuation (VVA) yang pertama kali diaplikasi pada sepeda motor di dunia. Seperti klep mobil, konstruksi kepala silinder motor ini memiliki dua pilihan profil yang bekerja secara bergantian tergantung putaran mesin.

"Fungsinya agar torsi mesin 155cc nya selalu dalam kondisi maksimal dalam putaran mesin rendan maupun tinggi," jelas M Abidin, GM Tecnical Service PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Mesin motor ini SOHC dengan 4 klep. Untuk mengerakan klep masuk ada dua bumbungan noken as, sedang klep buat tetap satu. Noken as in berkarakter low digunakan hingga 6000 rpm, di atas itu ECU memerintahkan sebuah selenoid untuk menggerakan noken as berkarakter high.

Hasilnya tenaga dan torsi yang biasanya turun di putaran 6.000 rpm bisa diatas. "Putaran mesin atasnya jadi lebih enak," sambungnya.

Mesin blue core dengan VVA ini dilengkapi silinder head 4 klep, radiator dan throttle body 28mm. Hasilnya tenaganya diklaim tembus 11,1 kW pada 8.000 rpm dan torsi hingga 14,4 Nm di 6.000 rpm.

Selain itu teknologi Anti Lock Brake Sytem (ABS) pada Yamaha NMAX 150 ini merupakan yang pertama diadopsi pada skutik di ASEAN. Fitur ini biasanya digunakan pada motor sport 250cc ke atas tapi kini ada di skutik. (otomotifnet.com)