Asep Sumpena saat menjalani tes elektric circuit wiring
Ada juga kendala yang dialami peserta Indonesia. Asep yang mendapat tantangan menyelesaikan tes setel pelek jari-jari agak kurang konsentrasi, alhasil waktu yang diberikan selama 30 menit hampir semuanya terpakai.
Sedangkan Irvan sangat baik, hampir di semua tantangan yang diberikan dapat diselesaikan dengan lancar. Seperti pada tantangan tes periodical inspection, saat memasang beberapa komponen motor layaknya service berkala dilakukannya dengan sangat cepat. Oiya, sepeda motor yang digunakan ini merupakan produk massal di India, sudah bukan kendala bagi teknisi asal Indonesia.
Pada tes elektronik circuit wiring Irvan dan Asep juga dapat menyelesaikan dengan cepat. Bahkan Irvan menjadi yang tercepat dengan waktu 3 menit 04 detik.
Irvan Kurniady saat menyelesaikan tes periodical inspection
"Konsentrasi dan Mental sangat dibutuhkan, salah pasang satu jari-jari saja akibatnya sangat fatal, seperti yang dialami Asep. Prinsipnya teliti dan cepat," tambah M Abidin GM Service dan Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Peserta yang patut diwaspadai berasal dari Spanyol Tomas Candela Sanchez dan David Graham Jimmy asal Amerika, yang menguntit waktu kedua peserta Indonesia. Yang menarik ada dalah satu peserta wanita satu-satunya asal Vietnam, Le Ngoc Tuyen.
Hari pertama tidak usah takut kalah, kesalahan bisa diperbaiki dihari kedua (1/10). "Kita juga melihat peserta lain melakukan beberapa kesalahan. Jadi keadaan sekarang seimbang. Besok kita buktikan kita harus menang," tutupnya M Abidin penuh semangat.
Ayoo.. Indonesia bisa! (motor.otomotifnet.com)