Modifikasi Yamaha YZF-R15, Main Rangka Jadi Juara Sunday Race!

Dimas Pradopo - Kamis, 9 April 2015 | 17:07 WIB

(Dimas Pradopo - )


Sentul - Turun di kelas YZF-R15 profesional pada gelaran Yamaha Sunday Race seri satu yang digelar dua minggu lalu (29/3), Ivan Atmaja sukses jadi juara pertama. Pembalap yang turun dengan bendera B-Pro Federal Oil Revpro Ilegal Racing ini punya rahasia sukses pada ubahan di motornya.

Yaitu ada pada ubahan sasisnya, dibuat lebih kaku dan lebih ringan. "Mesin sudah lebih dulu dibuat, saat mau turun di Sunday Race kita benahi rangka dan kaki-kakinya," beber Usay, mekanik Ilegal Racing yang menangani korekan motor berkelir hitam putih ini.

Dibuat dengan proses CNC, lebih ringan tapi juga kaku

Agar enggak getar, segitiga atas diganti produk B-Pro ditambah dengan steering dumper dan stabiliser di atas tabung sokbraker depan. "Order khusus nih, dua hari sebelum balap kita bikin pakai mesin CNC," lanjut pria ramah yang menyabet gelar best mechanic di Sunday Race R Cup seri perdana ini.

Sedang sokbraker depannya standar saja, hanya dipasangi preload untuk menyetel kekerasan. "Per dan cartridge standar ting-ting," candanya. Agar center gravity condong ke depan, Ia dan sang pembalap Ivan Atmaja sepakat memotong rangka bagian belakang dan menggantinya dengan alumunium.


"Bobot di buntut berkurang 3 kg. Seperti orang bawa boncengan kalau di belakang berat pas keluar masuk tikungan seperti ada yang membebani, tapi sekarang lebih nurut dan lincah," aku Ivan.

Sedang untuk mesin, Usay yang memiliki nama lengkap Ahmad Saihu ini mengaku korekannya mirip Jupiter MX untuk fun race. Kapasitas ruang bakar di bore up jadi 177cc berkat piston Suzuki Satria F150 diameter 62 mm. "Pasang piston ini harus tambah bos karena pin piston-nya 16 mm sedang aslinya R15 14 mm," jelasnya.

Ganti rangka belakang alumunium, pangkas 3 kg

Setelah itu, area kepala silinder banyak dijamah. Noken as pasti kena ubah, baik in maupun ex punya durasi sama yaitu 255 derajat. "Profilnya tidak bisa terlalu tinggi karena rocker arm-nya pakai roller," ungkap Usay yang juga melakukan porting-polish dan mengganti klep berdiameter 24 mm untuk in dan 17 mm di klep ex.

Uniknya, throttle body dan ECU masih tetap standar. "Enggak ada masalah tuh buktinya. Cuma open filter aja," sahutnya. Kompresi mesin dibuat 12,2:1 sehingga masih cocok minum Pertamax Plus. Agar tenaga tersalurkan dengan baik, kampas kopling pakai produk RC3 dipadu dengan per B-pro dan oli pakai Federal Oil Super Racing 5W-30.

Silencer alumunium, lebih cepat lepas panas

"Kalau mau lebih kencang lagi juga bisa tapi buat apa, yang ada malah pembalap susah bawanya. Segini saja sudah cukup, tinggal fokus di kaki-kaki," tutupnya. (motor.otomotifnet.com)



Data Modifikasi
Setang: B-Pro
Segitiga sokbraker depan: B-Pro
Stabilizer sobbraker depan: B-Pro
Preload adjuster: B-Pro
Steering Dumper: KTC
Knalpot: B-Pro
Oli Mesin: Federal Oil Super Racing 5W-30
Ban: IRC Slick