Modifikasi Yamaha YZF-R25, Ketagihan Main Kencang!

Dimas Pradopo - Rabu, 21 Januari 2015 | 15:00 WIB

(Dimas Pradopo - )


Kenal dengan teman-temannya yang suka fun race di Sentul, lama-lama tertarik oprek motor dan ikutan ngegas di Sentul


Jakarta - Jonathan Rieswan mengaku ketagihan. Weww.. candu kali? Eits, tunggu dulu bro. Maksudnya bukan kecemplung dilembah hitam maupun narkoba, melainkan kecanduan oprek Yamaha R25 jadi lebih kencang!


Koil Ultraspeed dipercaya bantu dongkrak pengapian

“Saya main motor belum lama, tepatnya sejak tebus Yamaha YZF-R25 ini pada bulan Agustus tahun lalu, pasalnya tiap hari pakai mobil. Nah setelah saya kenal Freddy A Gautama, empunya Ultra Speed Racing (USR) dan dikenalkan dengan teman-temannya yang suka fun race di Sirkuit Sentul, Bogor lama-lama saya tertarik oprek motor dan ikutan ngegas juga. Kecemplung deh, tapi seru juga sih,” ucap warga Tomang, Jakbar.


Knalpot RX8 jadi solusi untuk memperlancar gas buang

Pria berpostur tinggi 172 cm ini mengaku awalnya enggak tahu cara bawa motor. “Setelah gabung di ROCK (R25 Owner Community Kaskus) dan sering mengadakan acara safety riding dan fun race di Sentul, lama kelamaan paham. Baik cara menikung, braking maupun bermanuver. Eh, sampai sekarang malah ketagihan pengin tambah kenceng lagi,” kekeh pria usia 27 tahun ini.


Pengereman depan lebih optimal aplikasi kaliper Brembo

Nah soal korekan, tunggangan berkelir biru dof ini ditangani langsung USR. “Sebenarnya enggak banyak ubahan pada sektor mesin. Cuma porting polish, aplikasi kampas kopling WRX, per kopling CLD dan knalpot RX8. Sedangkan untuk optimalkan pengapian pakai koil Ultraspeed dan ECU a Racer RC2,” tukas Freddy.


ECU a Racer RC2 masih tahap riset dan belum fix

Pebengkel di Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakbar ini bilang bahwa a Racer RC2 masih tahap riset dan belum final. “Meski semua masih riset, tapi saat di tes dyno sudah tembus 30,16 dk, sedangkan standarnya 26,26 dk,” imbuhnya.


Jonathan. Demi keamanan dan keselamatan, wearpack dan gear balap juga lengkap

Enggak ketinggalan, agar acara nikung dan bermanuver makin lancar, footstep standarnya diganti model underbond. Kemudian adopsi ban dengan tapak yang lebih lebar. “Biar pengereman depan juga optimal, kaliper pakai Brembo 4 piston,” tutup Freddy.

Mantap bro. • (otomotifnet.com)

Data modifikasi
Knalpot : RX8
ECU : a Racer RC2
Koil : Ultraspeed
Kampas kopling : WRX
Per kopling : CLD
Busi : NGK Iridium
Footstep : Underbond
Ban : Diablo Super Corsa 110/70-17 & 150/60-17
Kaliper depan : Brembo 4 piston
Slang rem : Hel
Master rem : KTC
Estimasi biaya : Rp 15 jutaan
Ultraspeed Racing : 021-53665127