"Bratstyle sebagai acuan dasar untuk GSX Harry. Proses desain dan sketsa dikerjakan secara bertahap agar tidak keluar jalur,"
Jakarta - Berawal dari satu unit motor Suzuki GSX 400 Impulse milik Harjanto, warga Duren Tiga, Jaksel yang memprihatikan, "Dapatnya sudah begitu, perlu perbaikan di berbagai sektor. Pemilihan konsep juga harus keluaran dari karakter aslinya. Biar gak kelihatan tuwir," ujar pria yang biasa disapa Harry.
Spidometer dibikin lebih simpel dan enggak ramai
Menurutnya, gaya asli Suzuki GSX sudah umum dan biasa saja. Setelah wara-wiri cari bengkel yang sanggup menampung ide liar dari kepalanya, akhirnya ketemu juga dengan Wigan, pemilik bengkel One Man Bike (OMB).
Pria yang kerap memodifikasi motor pelanggannya ini langsung bertukar pikiran dengan Harry. Konsep yang disodorkan Harry lumayan out of the box, membuat Wigan makin semangat untuk menggarap GSX-nya.
"Bratstyle sebagai acuan dasar untuk GSX Harry. Proses desain dan sketsa dikerjakan secara bertahap agar tidak keluar jalur. Peranti pendukung juga dipasang agar lebih kental Bratstyle-nya dan terlihat gahar," jawabnya.
Memulai proses, Wigan menerondoli semua part yang menempel dan hanya menyisakan rangka. Perombakan paling mencolok ada di sasis belakang, ngebuntungin 25 cm di rangka belakang, bikin GSX jadi makin bantet dan seksi.
"Biar tambah terlihat lebarnya ban dan ukuran mesin yang besar," bilang Wigan di Jl. Raya Ciater BSD Nomor 48, Tangsel. Setelah kelar dikebiri, baru dilakukan penyambungan dengan pipa berbentuk U dan pewarnaan pada rangka dengan hitam doff.
Sambil menunggu warnanya kering, titik selanjutnya ada pada seputaran bodi, mulai dari tangki, jok dan sepatbor dibuat ulang. "Tangki BBM dibikin 15 liter dari pelat galvanis 2 mm, sedangkan posisi jok disesuaikan dengan tubuh Harry," ucapnya.
Selain dandanan luar, dapur pacu juga dioptimalkan agar dapat memperoleh akselerasi bawaan orok Suzuki. Perubahan exhaust system dibikin stereo dari bahan stainless, kalau sebelumnya 4-1. Hasilnya, performa mendongkrak sesuai karakter tampilan.
Terakhir penambahan berbagai part aftermarket seperti headlamp depan belakang, lampu sein, gas spontan berikut engine starter dan engine cut off, tachometer mini dan lainnya disesuaikan.
Bekas potongan rangka lebih rapi berkat sambungan pipa setengah lingkaran
"Memang motor ini dibuat karena bakalan sering banget dipakai harian, jadi semua aspek harus sesuai regulasi street road bike yang layak dan UU berkendara dari kepolisian," ujarnya.
Sang GSX 400 ini pun diberi nama Black Pitbul ini karena bentuk fisiknya yang panjang dan lebar menjadi bogel. Bravoo.....! (motor.otomotifnet.com)
Data Modifikasi:
Ban dpn : Swallow 120/80-17
Ban blkg : Swallow 180/70-17
Pelek : Aftermarket
Grip gas : KTC
Gas spontan : KTC
Tabung master rem: Garcons
Knalpot: Custom
One Man Bike : 0813-1770-2051 / 0877-8492-0727
Estimasi budget: Rp 20 jutaan