Bogor - Mesin jebol di race perdana IP110, enggak menyusutkan niat Tamy Pratama untuk naik podium seri pembuka Indoprix 2014. Apalagi sebelum terpaksa keluar lintasan, posisinya ada di urutan ke-2.
“Pada race 1 tersebut, mesin Yamaha Jupiter Z yang dipakai Tamy sudah dapat setingan yang terbaik. Apalagi dalam kondisi cuaca Sirkuit Karting Sentul yang panas saat itu,” kata Agus Budi Santoso, kepala mekanik tim Yamaha Yamalube KYT FDR SND.
Noken as diseting untuk galak di putaran mesin atas
Show must go on, mesin cadangan yang memang sudah disiapkan Agus langsung ditemplokkan ke sasis tunggangan Tamy. Agak mengejutkan, mesin ini punya sejarah sebagai mesin pengantar juara.
Silinder head rompal korban race 1 yang 2 kali red flag
“Enggak ada mesin lain yang disiapkan selain mesin yang pernah membawa Asep Kancil juara Motoprix region 2 pada 3 tahun silam,” papar pria asal Klaten, Jateng ini.
Dari data logger tercatat, RPM selalu digantung di angka 10 ribu
Agus memastikan, bahwa enggak ada barang dengan bahan istimewa menempel pada mesin tersebut. Dari klep yang memakai part standar Honda Sonic, dengan ukuran payung yang diamaternya dibuat 27 in dan 23 ex. Noken as dibuat agar power mesin lebih keluar di putaran atas. Makanya durasi noken as dipatok pada angka 278°.
Seluruh gas buang pakai AHM
Dengan setingan mesin seperti ini dari saat latihan resmi, Agus turut serta memastikan racing line yang diambil Tamy sesuai. “Putaran mesin harus dijaga di atas angka 10 ribu rpm. Itu supaya power mesin bisa keluar dengan maksimal. Dengan konsisi tersebut, tentunya Tamy butuh racing line yang pas,” terangnya. Hasil akhirnya, dengan mesin yang setingan Motoprix, Tamy bisa naik podium ke-2 pada race 2 IP110. (motor.otomotifnet.com)
Agus (kiri) & Tamy (kanan), warning alert bagi pembalap lainnya
Data Modifikasi :
Ban : FDR
Knalpot : AHM
CDI : Rextor
Sok : YSS
Klep : Honda Sonic
Data Logger : Mychron4
“Pada race 1 tersebut, mesin Yamaha Jupiter Z yang dipakai Tamy sudah dapat setingan yang terbaik. Apalagi dalam kondisi cuaca Sirkuit Karting Sentul yang panas saat itu,” kata Agus Budi Santoso, kepala mekanik tim Yamaha Yamalube KYT FDR SND.
Noken as diseting untuk galak di putaran mesin atas
Silinder head rompal korban race 1 yang 2 kali red flag
“Enggak ada mesin lain yang disiapkan selain mesin yang pernah membawa Asep Kancil juara Motoprix region 2 pada 3 tahun silam,” papar pria asal Klaten, Jateng ini.
Dari data logger tercatat, RPM selalu digantung di angka 10 ribu
Seluruh gas buang pakai AHM
Dengan setingan mesin seperti ini dari saat latihan resmi, Agus turut serta memastikan racing line yang diambil Tamy sesuai. “Putaran mesin harus dijaga di atas angka 10 ribu rpm. Itu supaya power mesin bisa keluar dengan maksimal. Dengan konsisi tersebut, tentunya Tamy butuh racing line yang pas,” terangnya. Hasil akhirnya, dengan mesin yang setingan Motoprix, Tamy bisa naik podium ke-2 pada race 2 IP110. (motor.otomotifnet.com)
Agus (kiri) & Tamy (kanan), warning alert bagi pembalap lainnya
Data Modifikasi :
Ban : FDR
Knalpot : AHM
CDI : Rextor
Sok : YSS
Klep : Honda Sonic
Data Logger : Mychron4