Sebelumnya penasaran dengan teman-teman komunitas yang pakai X-Ride untuk adventure, kayaknya enak banget melintasi semua medan
Jakarta - Saking getolnya main lumpur alias adventure off road, Fauzi Ishak, ternyata belum puas kalau hanya memiliki satu tunggangan untuk menyalurkan hobinya. Alhasil Yamaha X-Ride lansiran 2013 ini ikutan dirombak bergaya motor adventure.
"Sebelumnya sudah punya motor bebek yang diubah bergaya demikian. Tapi saya penasaran dengan teman-teman komunitas yang pakai X-Ride untuk adventure, kayaknya enak banget melintasi semua medan. Setelah matik ini saya rombak, ternyata memang enak dan mantap untuk melahap semua trek. Enggak kalah dengan motor bebek saya," ucap pria yang tergabung di XRAD (X-Riders Adventure).
Jakarta - Saking getolnya main lumpur alias adventure off road, Fauzi Ishak, ternyata belum puas kalau hanya memiliki satu tunggangan untuk menyalurkan hobinya. Alhasil Yamaha X-Ride lansiran 2013 ini ikutan dirombak bergaya motor adventure.
"Sebelumnya sudah punya motor bebek yang diubah bergaya demikian. Tapi saya penasaran dengan teman-teman komunitas yang pakai X-Ride untuk adventure, kayaknya enak banget melintasi semua medan. Setelah matik ini saya rombak, ternyata memang enak dan mantap untuk melahap semua trek. Enggak kalah dengan motor bebek saya," ucap pria yang tergabung di XRAD (X-Riders Adventure).
Seluruh bodi dibalut decal motif rockstar yang diorder ke Instant Print. Biar enggak mudah kemasukan air atau lumpur, filter udara pindah posisi di bagasi. Knalpot comot bawaan Kawasaki KLX 150. Cocok dan bakal jadi tren baru. Mengandalkan swing arm copotan Yamaha Nouvo, bikin roda belakang enggak mudah goyang.
Bapak 1 anak ini juga bilang kalau bebek adventure-nya sering disebut istri kedua. Tapi bukan istri beneran lo bro, cuma istilah doang! Soalnya waktu belum punya X-Ride (istri ketiga), kebutuhan apa saja untuk mendukung adventure motor bebeknya, pasti dituruti.
"Sebaliknya, karena sekarang ada istri ketiga yang sekaligus sebagai teman istri kedua, butuh jajan part apa saja juga saya jabanin. Meski pakainya gantian, tapi saat ini lagi seneng main dengan istri ketiga hehe.." tukas pria yang doyan bercanda ini.
Sedangkan soal ubahan, warga Senen, Jakpus ini menyerahkan sepenuhnya gerai Optima Custom (OC) yang menggarapnya. "Percaya dengan hasil racikan OC karena garapannya memang bagus dan sesuai dengan keinginan pelanggan. X-Ride milik teman-teman komunitas banyak yang diraciknya dan enggak ada yang bermasalah," beber pria usia 30 tahun.
Pelek jari-jari depan pakai diameter 17 inci. Siap melahap segala medan
Pebengkel yang didampingi satu mekanik ini juga bilang agar posisi sok depan bisa lebih tinggi, ditambah peninggi sok 5 cm. "Agar ban depan enggak mentok dek, segitiga copot bawaan Yamaha Xeon yang modelnya berbentuk huruf V. Sedangkan segitiga standar X-Ride, bentuknya lebih lurus," tukasnya. (motor.otomotifnet.com)
Data Modifikasi :
Teromol : Yamaha Mio
Pelek : Champ (14 inci & 17 inci)
Ban depan : Swallow Terra 70/100-17
Ban belakang : Primax 90-100-14
Sepatbor depan : Kawasaki D’Tracker
Sepatbor belakang : Kawasaki KLX 150
Knalpot : Kawasaki KLX 150
Setang : Acerbis
Handgrip : Progrip
Cover jok : MB-Tech
Roller : 5 gram rata
Per CVT : Yamaha Mio
Instant Print : 021-42888804
Oprima Custom : 0812-87147714