Yamaha X-Ride, Disiapkan Serius Untuk Off Road

billy - Minggu, 8 Desember 2013 | 13:00 WIB

(billy - )


Knalpot CLD diubah agar sesuai peruntukan.
Depok - Jelajah Tanah Air atau disingkat Jelata, lebih dikenal bermain adventure off-road dengan roda 4. Tapi mereka tetap serius manakala memutuskan ikut dalam Extreme Ride Adventure Challenge (X-Race) yang notabene menggunakan skutik untuk adventure.

“Memang lebih banyak main mobil off-road. Tapi dari dulu setiap main off-road juga bawa motor trail. Jadi sebenarnya, motor trail sudah enggak asing bagi saya,” jelas F. Najib dari D2 Motorsport yang menangani Yamaha X-Ride tim Jelata.

Selain memang sudah enggak asing lagi, Yusuf ‘Dede’ Radhan yang jadi salah satu joki di Jelata yang juga anak F. Najib lagi doyan adventure off-road dengan motor. Jadi makin pas dan serius saja urusan garuk tanah dengan kendaraan roda 2.

 Engine guard dari bahan pelat galvanis 3 mm. Rollbar bahan seamless berdiameter luar 27mm. Setang lebar, handling lebih nyaman.
Dari ke-3 X-Ride yang dijadikan tunggangan Dede, Indra dan Yoga, dipersiapkan cukup matang untuk menaklukkan tantangan di trek Hambalang, Bogor. Meski beda joki, namun X-Ride yang disiapkan modifikasinya dibuat sama.

Dari sektor kaki-kaki bagian depan. Dengan menggunakan ban tahu dan pelek berukuran 17 inci, maka sok depan kudu dimodifikasi. “Tabung sok tetap menggunakan bawaan pabrik. Hanya di bagian inner-nya ganti dengan label Kitaco dan per soknya sedikit dimodifikasi,” kata pria berambut gondrong itu.

Ikut adventure off-road yang kemungkinan besar ketemu trek tanah, maka pelek depan juga ikutan dimodifikasi. Ubahan yang dilakukan agar ban enggak mengalami kendala saat terjebak di tanah basah atau lumpur.

 
Sok belakang, cukup pakai bawaan standarnya. Sok depan, dimodifikasi khusus agar lebih nyaman.
Caranya dengan membuatkan stopper, baik pada ban depan maupun belakang. Modifikasi yang dilakukan agar bisa memasang stopper adalah dengan mengebor permukaan pelek.

“Sepintas terlihat sama, namun penggunaan pelek dan ban dari ke-3 X-Ride tersebut berbeda. Untuk yang no start 1, 2 pakai ban depan Pirelli. Sementara pelek belakang nomor 1 dan 3 pakai standar, untuk yang nomor 2 pakainya jari-jari dengan teromol Yamah Mio,” tutur Najib.

X-Ride oleh pihak PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, sudah disiapkan untuk bisa digas di trek ekstrem. Makanya sok belakang standar sudah cukup mumpuni untuk diajak menggaruk Hambalang.

 
Tim Jelata, serius menggarap skutik adventure off-road
Dari kaki-kaki, nih dia penjelasan soal oprekan mesin yang dilakukan tim Jelata. Ruang bakar X-Ride yang 115cc di-upgrade menjadi 150 cc, caranya dengan memasukkan piston berukuran 57mm ke buring X-Ride yang sudah dimodifikasi juga.

CVT juga ikut disesuaikan dengan kebutuhan menggaruk tanah. Roller standar dirumahkan dan sebagai gantinya, rumah roller diisi dengan yang berbobot 6 gram.

Ada hal yang cukup menarik dari sekadar ubahan pada sektor kaki-kaki dan mesin. Pemasangan rollbar di bagian tengah, makin membuat tampilan X-Ride garang dan siap tempur.

Rollbar yang dipasang kokoh di sasis X-Ride itu, jga menempatkan posisi footstep lebih keluar. “Rollbarnya sendiri dibuat dari bahan besi seamless berdiameter luar 27mm, dengan ketebalan 3 mm,” ungkap Najib.

Bagian bawah X-Ride juga dibuat lebih safety, dengan memasangkan engine cover. Desainnya dibuat sendiri oleh kru D2 Motorsport yang markasnya di Kelapa Dua, Depok, dengan bahan pelat setebal 3 mm. Setang fatbar, dipakai ke-3 X-Ride untuk handling yang lebih mudah di lintasan adventure.  (motor.otomotifnet.com) 


D2 Motorsport: 08218057788