Urusan modifikasi tunggangan, pasti dokternya modifikator. Makanya Ashar menyempatkan waktu untuk berkunjung ke dokter berpengalaman di workshop Insan Motor.
Hasil analisa Yustinus Erwan Santoso terhadap kegundahan Ashar, diobati dengan modifikasi pada beberapa bagian di V-Ixion tersebut. “Intinya ubahan yang dilakukan mengacu pada konsep motor street fighter,” jelas pria yang buka workshop di kawasan Jati Asih, Bekasi.
Kedok lampu membuat headlamp menjorok ke dalam. Knalpot modifikasi disesuaikan dengan konsep ubahan. Buritan tipis dan lancip, gaya street fighter masa kini
Enggak mau terlalu lebay melakukan modifikasi, Iyus memilih upside down bawaan Aprilia RS125 untuk mengawal kaki-kaki bagian depan. Dengan memadukan pelek lokal untuk jadi teman si karet bundar.Berbeda dengan bagian depan yang menggunakan copotan motor sport impor plus pelek lokal, maka di bagian belakang cukup memadukan swing arm lokal dengan pelek lokal. Dan apa yang dilakukan itu sudah mendongkrak tampilan V-Ixion milik Ashar.
Bahan fiberglass, jadi permainan modifikasi berikutnya yang dilakukan Iyus bersama kru Insan Motor. Di mana pada bagian depan, dibuat mirip model kedok headlamp Z250 yang membuat headlamp menjorok ke dalam.
Apa yang dibuat di bagian depan sampai tengah, harus diseuaikan juga dengan sisi belakang. Agar ubahannya enggak ngalor-ngidul, maka buritan V-Ixion lebih runcing dari standarnya.
Sentuhan akhir yang diberi adalah dengan mengguyurkan cat kelir merah putih. Semua yang sudah dilakukan, akhirnya memang membuat tongrongan besutan injeksi laris buatan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing milik Ashar tampilannya jadi beda. (motor.otomotifnet.com)