“Selain motor mesti ceper dan pasang ban chamber, kami memang dibebaskan mengembangkan modifikasi. Makanya teman-teman sudah ada yang mengarahkan modif aslinya ke gaya fungky style, adventure atau dab city biar kelihatan lebih variatif,” ujar Febriansyah Armanto alias Rian salah satu anggota JAM.
Karena bebas memilih, Rian lebih mengarahkan motor cepernya bergaya adventure. Dimana, peranti-peranti khas turing biasa ditempelkan di motor. Seperti pemasangan handguard produk variasi di bagian ujung setang kanan-kiri. Part tersebut kerap dipakai motor-motor penjelajah.
Selain handguard juga terpasang wadah tempat minum khas motor turing yang dibeli satu paket dengan botol air. “Untuk wadah air pasang di balik cover batok lampu. Semua itu, saya pasang sendiri karena tidak terlalu sulit memasang dan menempatkannya,” imbuh warga Jl. Terminal Baru, Sintang Limbo, Jambi.
Lantas untuk modifikasi ceper yang dilakukan Rian di tunggannnya, terbilang simple. Tanpa banyak ubahan, kesan motor ceper sudah dapat terlihat jelas.
“Sok depan dibikin ceper dengan cara mengambil pegas di dalam tabung sok. Makanya pipa teleskopik mentok sampai bawah tanpa kuras oli. Sengaja tidak dikuras karena kalau mau balik ke standar, tinggal masukan lagi pegas ke dalam pipa,” imbuh karyawan di salah satu toko HP merek Wellcomm.
Lantas untuk kaki belakang, biar kelihatan ceper, Rian akui tidak ada yang diubah di bagian itu. Cuma yang bikin motor ini terlihat rendah, karena sepatbor belakang diganti punya Honda CS1 dan juga pasang sepatbor kolong Yamaha Byson.
“Karena sepatbor belakang terlalu rapat dengan buritan, makanya jadi kelihatan kayak ceper,” aku Rian yang dapat juara II kelas Bebek Fungky ajang Jambi Auto Contest. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: FDR 70/80-17
Ban belakang: Corsa 80/90-17
Pelek: Champ
Cakram depan: TDR
Sepatbor kolong: Yamaha Byson