Yamaha Jupiter-Z, Racikan Untuk Bocah Ajaib

billy - Selasa, 6 Agustus 2013 | 16:30 WIB

(billy - )


Sebagai mekanik dan mantan pembalap, nama Ahmad Muhaimin sudah banyak dikenal di kalangan Road Race Jawa Timur. Lewat sentuhan tangannya, sudah banyak pembalap pemula yang berhasil menjadi pembalap bagus. Meskipun masih belum menjadi pembalap nasional, tetapi tetap pede aja karena semua butuh proses.

Untuk itulah motor racikannya jatuh pada Idris Sutira Maskun, pembalap asal Madura yang kerap disebut bocah ajaib. Bagaimana tidak! Korekan Ahmad Muhaimin untuk MP4 alias Bebek 4-Tak 110 cc Tune Up Pemula ini tergolong kejam. Tetapi, di tangan Idris motor justru nurut ketika diajak belok dan bukaan gas menjadi sangat halus.

“Karakter Idris lebih suka dengan mesin yang kuat di putaran bawah sampai atas. Makanya, rasio kompresi mesin dibikin 13,4 : 1 demi menyesuaikan bawaan sang joki,” beber tuner yang lebih akrab dengan panggilan Mat Icong dan terbukti mujarab di kelas MP4.

Meskipun belum genap setahun ikut balap, prestasi Idris di kelas MP 4 tidak diragukan lagi. Di event balap pertamanya, hanya mampu bertengger di posisi 6 besar. Tetapi, di event ketiga justru berhasil nangkring di posisi pertama.

Lewat mesin berpiston Daytona diameter 52 mm, bagian dome piston dibikin jenong 3 mm jika diukur dari posisi top. “Dengan begitu, enggak perlu lagi penambahan paking. Cukup ganti piston, sudah bisa unggul di barisan depan,” bangga mekanik tim Aldan Light Speed.

Meskipun tanpa memakai paking blok, buktinya rasio kompresi mesin masih bisa terjaga sempurna. Efeknya, power yang diusung engine tetap mengalir stabil ketika motor keluar-masuk tikungan.

“Ruang bakar didukung klep Sonic dengan diameter 26 mm (in) dan 23 mm (ex). Lift klep ketemu di angka 9,2 mm . Maka itu, Idris harus pandai-pandai menjaga putaran mesin,” imbuh pria yang berumur 40 tahun ini.

Mengimbangi cara balap Idris yang suka geber motor di putaran bawah sampai atas, magnet standar hanya dibubut sekitar 750 gram. Selebihnya, bermain dengan balancer di sisi kanan. Tetapi, balancer dibuat tak ringan juga. Sehingga, torsi bawah tetap besar.

“Ukuran itu sudah cukup kok. Dengan begitu, putaran as kruk akan menjadi lebih ringan dan dipakai untuk engine brake juga nggak gampang melintir,” terang Mat yang lagi mengajari anaknya ikutan Jatim Racing Academy 3 di Surabaya kemarin. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Karburator: Mikuni TM 24 mm
CDI: Rextor Pro Drag
Knalpot: Doctor X Pro
Ban: FDR 90/80-17