Begini jadinya kalau musisi doyan modif. Tunggangan daily ridingnya ogah standar dan dicustom sesuai taste.
Konsepnya minimalis ala traditional jap’s style. Itu kalau disimak bahan mesin yang motor Jepang atau gaya British tahun 60-an untuk urusan bodi.
Ups..., hampir lupa! Yang kita obrolin adalah bro Aqi Singgih, frontman alias vokalis grup band Alexa. “Motor ini saya namakan Audrey,” buka Aqi membuka obrolan.
Lelaku customizednya terbilang enggak sulit. Selain nge-band di sana-sini, keseharian Aqi nggak jauh dari dunia perbengkelan. Ia gabung di rumah modifikasi berjuluk Rene9ade Custom Motorcycle yang digawangi biker asal Oztrali, Ren De Hass. Bule satu ini membuka gerai modifikasi dan café di Bintaro Sektor 9, Tangerang Selatan barengan Aqi, Irvan Ivar dan Joko Tingkir.
Struktur Yamaha Scorpio memang cocok disasar gaya ini. Sasisnya tubular klasik. Back-bone rapat dengan mesin dan down tube ganda khas Yamaha. Plus, rake rapat untuk kemudahan manuver cepat.
Endro
Yamaha Scorpio, Daily Riding Sang Vokalis Alexa
Dari bentukan dasar itu, tim Rene9ade beralih konsentrasi di sisi detail. Paduan bolt on dan handmade dimainkan Ren De Hass dan Ivan Ivar dengan memperhatikan kerapihan detail.
Konsistensi jadi catatan penting untuk proses customizing ini. Setang jepit alias handlebar clip on, membuat motor ini rata. Ini diteruskan ke desain tangki CB yang juga simpel. Lanjut ke belakang, jok juga diarahkan senada plus sepatbor superpendek yang polos tanpa cat. Permainan ini, sedikit menambah karakter ‘keras’ di motor ini.
Di sisi bawah, cone style untuk knalpot dipilih tim ini buat mendampingi kaki-kaki jadul. Pilihan karet bundar alias ban jatuh ke Shinko ukuran 130/80-18 (depan- belakang). Nice job!
DATA MODIFIKASI :
Ban depan: Shinko 130/80-18
Ban belakang: Shinko 130/80-18
Spidometer: Variasi
Sepatbor: Handmade
Ban depan: Shinko 130/80-18
Ban belakang: Shinko 130/80-18
Spidometer: Variasi
Sepatbor: Handmade