Yamaha New Scorpio, Makin Ciamik Setelah Jatuh!

billy - Kamis, 6 Desember 2012 | 12:17 WIB

(billy - )


Awalnya, Yamaha New Scorpio milik Fery Susanto ini sebatas bermain variasi saja. Tetapi, karena dirinya sempat alami insiden terjatuh kala berkendara, akhirnya si Kalajengking jadi seperti yang sobat lihat sekarang ini.

“Mungkin kalau dulu tidak terjatuh, tidak akan dimodifikasi seperti ini. Pikir saya, ketimbang balik ke kondisi standar, lebih baik modifikasi sekalian saja,” ungkap pria yang tinggal di Tangerang itu.

Tetap mengusung gaya street fighter! Itu keinginan atau pesan Fery kepada Rudi Gunawan yang pemilik workshop modif Berkat Motor. Ya, tempat New Scorpio ini digarap dengan perhitungan.

Maksudnya perhitungan matang, hasil modifikasi yang dilakukan kudu penuhi faktor safety dan nyaman. Soale pacuan juga kerap dipakai buat aktivitas kerja harian. “Perjalanan dari rumah ke tempat kerja di Balaraja sekitar 1 jam. Jadi, harus nyaman dipakai,” ujar Fery lagi.

Apalagi, modifikasi yang dilakukan sekarang ini banyak aplikasi barang limbah. Ya, barang copotan dari motor gede alias moge. Jadi, pemasangan dan pemilihan part kudu tepat.

Awalnya Fery ini pakai lengan ayun Yamaha R1 dan pelek 6 inci. Tapi, menurut Rudi, swing arm R1 terlalu panjang dan lebar untuk dipasang di Scorpio.

"Kalau sebatas modifikasi mungkin tidak apa. Tapi, kalau untuk riding harian, kurang safety dan nyaman. Karena terlalu banyak bagian yang harus dibubut,” sebut modifikator 38 tahun itu.

Solusinya, Rudi menyarankan untuk pakai swing arm milik Suzuki GSX-R750. Bicara soal lebar, arm ini masih bisa disesaki pelek 5,5 inci. Jadi, untuk dipasang ban lebar pun masih bisa.

"Bicara safety, lebih aman. Karena pemasangannya tak terlalu banyak memakan part di arm dan as arm,” tambah Rudi dari workshop-nya di Jl. Ciledug Raya No.1E, Kreo, Tangerang.

Sebagai peredam kejut, dipilih monosok Scorpio. Bukan bawaan GSX-R750. Itu dilakukkan agar redaman lebih nyaman. Maklum, perhitungan bobot sok GSX lebih berat ketimbang Scorpio. Jadi, dengan bobot tubuh Fery, sok Scorpio bakal lebih nyaman. “Hanya tinggal custom unitrack dan ubah sudut saja,” tambah Rudi lagi.

Sedang kaki depan, keduanya percayakan ke upside down milik GSX-R600. Tapi, buat kejar radius putar lebih luas, segitiga atas-bawah dibikin ulang pakai besi pelat tebal 17 mm. Sudut kemiringannya juga disesuaikan as komstir Scorpio.

Usai kaki-kaki, Rudi yang gape bermain fiberglass pun tinggal membuat bodi custom. Semuanya berkonsep bolt-on, karena tidak ada sasis yang diubah. Kecuali, hanya bikin braket atau dudukan bagi bodi baru itu. “Pakai sistem knockdown,” tutup Rudi yang ramah. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan: Battlax 110/70-17
Ban belakang: Battlax 170/60-17
Pelek depan: Honda CB400SF
Footstep: Honda CBR 250R
Berkat Motor: (021) 935-17093