Ngomong prestasi, Yamaha Crypton tunggangan Imam Ceper ini masih seujung kuku.
Maklum aja, bebek 4-tak pabrikan Yamaha rakitan lawas itu baru aja tuntas digarap. Tapi, suatu kebanggaan kalau bisa naik podium meski cuma juara ke-2.
Motor garapan tim HDR M-Tech ini tercatat juara di kelas 125 s/d 130 cc 4-tak di event Dragbike Corsa di Sirkuit Sentul-Bogor lalu.
Posisi time Imam Ceper 8,6 detik atau persis di bawah Dwi Batang, joki tim Arjuna Adi Jaya asal Jakarta sebagai jawaranya.
“Senang bisa juara. Apalagi motor baru jadi sekaligus seting di trek. Cuma karena hujan, enggak sempat seting lagi. Untung tenaga enggak ngedop,” bangga Hendro Saputro, tunner sekaligus pemilik tim yang ditemui di Jl. Raya Tapos Cibinong, Cimpaeun, Tapos, Depok.
Hendro mengaku senang lantaran hasil riset per klep terbarunya terus melonjak, meski spek mesin tidak banyak berubah.
“Senang bisa juara. Apalagi motor baru jadi sekaligus seting di trek. Cuma karena hujan, enggak sempat seting lagi. Untung tenaga enggak ngedop,” bangga Hendro Saputro, tunner sekaligus pemilik tim yang ditemui di Jl. Raya Tapos Cibinong, Cimpaeun, Tapos, Depok.
Hendro mengaku senang lantaran hasil riset per klep terbarunya terus melonjak, meski spek mesin tidak banyak berubah.
Menggunakan per klep merek Myochiko, peranti ini diklaim lebih kuat dan punya daya tahan tinggi. Makanya pernah dipakai 2 sampai 3 kali balap.
“Kelebihan per klep Myochiko, jumlah koil atau lilitan ulir per ada 6,3 ulir diukur pakai metode mekanik. Kata produsennya, material import dari USA dan bahan bakunya biasa dipakai buat mobil balap Nascar. Makanya sudah dites dan turun balap enggak ada penurunan tenaga,” imbuh pria berprawakan oriental.
Keunggulan per klep ini dibanding produk yang ngetop di ajang balap. Kata Hendro, jumlah ulir banyak dan jarak yang rapat punya tingkat stess lebih kecil. Alhasil beban tekan dan dorong tiap ulir rata, sehingga enggak gampang loyo lantaran klep jarang floating (ngambang).
Karakter per klep tersebut menurutnya pas dengan setingan kem yang jago di putaran menengah ke atas. Makanya roller rocker arm Honda Blade custom, dikasih kem yang punya profil membulat dengan durasi 281 derajat buat klep ex dan 279 untuk in. Roller ini menekan batang klep Honda Sonic diameter 28 mm dan 24 mm.
Lalu mesin bore up 129 cc ini dipasok Bensin Shell Super Extra dari karbu PE28 reamer 30 mm pakai nozel PWK dengan setingan spuyer 115/55. Sedangkan debit gas bakar dibikin cepat, padat dan terarah setelah lubang porting digedein jadi 26,5 mm ketemu di lubang seting jadi 26 mm.
“Saat kondisi hujan ketika balapan, setingan spuyer karbu nggak sempat diturunin. Begitu juga dengan perbandingan kompresi, biar aman pakai ukuran kompresi 12,6 : 1 diukur pakai buret,” tutup Hendro.
Dilanjut.
DATA MODIFIKASI
Seher : Daytona 55,25 mm
Kopling : Variasi 6 kaki
Per kopling : Standar Smash custom
CDI : BRT Imax 24 step
Knalpot : AHRS F4 TGA
Yudi
Yamaha Crypton, Naik Podium Berkat Riset Per Klep Anyar
Keunggulan per klep ini dibanding produk yang ngetop di ajang balap. Kata Hendro, jumlah ulir banyak dan jarak yang rapat punya tingkat stess lebih kecil. Alhasil beban tekan dan dorong tiap ulir rata, sehingga enggak gampang loyo lantaran klep jarang floating (ngambang).
Karakter per klep tersebut menurutnya pas dengan setingan kem yang jago di putaran menengah ke atas. Makanya roller rocker arm Honda Blade custom, dikasih kem yang punya profil membulat dengan durasi 281 derajat buat klep ex dan 279 untuk in. Roller ini menekan batang klep Honda Sonic diameter 28 mm dan 24 mm.
Lalu mesin bore up 129 cc ini dipasok Bensin Shell Super Extra dari karbu PE28 reamer 30 mm pakai nozel PWK dengan setingan spuyer 115/55. Sedangkan debit gas bakar dibikin cepat, padat dan terarah setelah lubang porting digedein jadi 26,5 mm ketemu di lubang seting jadi 26 mm.
“Saat kondisi hujan ketika balapan, setingan spuyer karbu nggak sempat diturunin. Begitu juga dengan perbandingan kompresi, biar aman pakai ukuran kompresi 12,6 : 1 diukur pakai buret,” tutup Hendro.
Dilanjut.
DATA MODIFIKASI
Seher : Daytona 55,25 mm
Kopling : Variasi 6 kaki
Per kopling : Standar Smash custom
CDI : BRT Imax 24 step
Knalpot : AHRS F4 TGA