First Ride Kawasaki Z250, Telanjang Lebih Ringan!

Dimas Pradopo - Selasa, 5 Februari 2013 | 19:26 WIB

First Ride Kawasaki Z250, Telanjang Lebih Ringan! (Dimas Pradopo - )

Popo
First Ride Kawasaki Z250, Telanjang Lebih Ringan!
Setelah peluncurannya 30 Januari lalu, enggak lengkap rasanya kalau belum mencicipi langsung motor sport naked terbaru, Kawasaki Z250. Rasa penasaran bukan cuma menghinggapi kami di redaksi atau bikers lokal, tapi juga pecinta roda dua di seluruh dunia pun banyak yang kesengsem.

Gimana enggak, sebagai global product, motor ini baru dipasarkan di Indonesia. Baru setelah peluncuran perdananya di tanah air, motor ini bakal dipasarkan di banyak negara. Seperti Jepang, Amerika dan negara-negara Eropa. Yuk langsung gas motor seharga p 48,5 juta ini!!
Popo
First Ride Kawasaki Z250, Telanjang Lebih Ringan!
Desain
Harus diakui, perbedaan motor ini dan Ninja 250FI hanya sebatas pada penampilan. Fairingnya ditanggalkan, gaya street fighter langsung terpancar kuat. Kalau dilihat dari depan, head lamp yang serupa Kawasaki Z800 membuat wajahnya bengis.

Desain bodi sampingnya, kalau dilihat dari depan nampak kekar. Mirip pesumo yang siap menyeruduk lawan! Dari samping mesin tetap tertutup cover body, garis-garis tajamnya menegaskan karakter sport. Fairing samping yang berpasangan dengan tangki ini tidak terlihat terlalu besar, sehingga tetap proporsional.
Popo
First Ride Kawasaki Z250, Telanjang Lebih Ringan!
Beralih ke bagian setang kemudi. Tidak lagi mengusung setang jepit, kemudi mengunakan jenis cruiser handlebar yang memang standarisasi pada motor naked atau sport cruiser. Keuntungan setang model ini, jadi lebih fleksibel gonta-ganti setang. Mau tinggi, rendah atau lebar ada banyak part aftermarket-nya.

Panel indikatornya sekilas mirip Ninja 250FI, bedanya ada pada warna di bagian dalam. Fiturnya tetap lengkap dengan takometer analog yang mudah dibaca, dipadu dengan layar digital yang di dalamnya terdapat speedometer, odometer, indikator bensin dan jam digital. Informasi lain yang ada pada panel ini adalah indikator tegangan aki, suhu mesin dan sistem injeksi.

Handling

Popo
First Ride Kawasaki Z250, Telanjang Lebih Ringan!
Sebelum mencobanya, hal menarik yang harus dirasakan adalah posisi duduknya. Dengan perbedaan bentuk setang, pasti rasanya akan berbeda pula. Dan benar, posisi berkendara Kawasaki Z 250 sedikit lebih tegak.

Kemungkinan bukan karena setang yang lebih tinggi, tapi lebih tegak karena sudut setang di bagian ujungnya tidak sesempit Ninja 250FI yang lebih menekuk ke dalam. Dengan posisi seperti ini, tangan jadi lebih keluar, tongkrongan saat menggenggam setangnya pun jadi terasa lebih gagah he..he..

Sedang tinggi jok, feeling saat paha menjepit tangki juga posisi footstep tidak ada yang berbeda dari Ninja 250FI. Posisi duduknya tetap tidak terlalu tinggi, cocok untuk tinggi badan orang Indonesia yang umumnya ada direntang 165 sampai 175 cm.

Langsung saja putar kunci kontak dan menghidupkan mesin, kemudian mengajak Z250 untuk bermanuver melewati cone yang telah disiapkan. Dalam kecepatan tidak terlalu tinggi, ketika zig-zag, menikung lebar dan menikung sempit terasa lebih luwes. 

Yang menjadi catatan, ketika menikung patah, motor ini terasa lebih ringan bila dibandingkan dengan Ninja 250FI. Salah satu penyebabnya karena berat Z250 lebih ringan. Yaitu cuma 168 kg sedangkan Ninja 250FI memcapai 172 kg. Lebih enteng 4 kg di bagian tengah ke depan terbukti membuat handling-nya lebih mudah dikendalikan.

Wah, untuk harian pasti bakal lebih menyenangkan nih!
Popo
First Ride Kawasaki Z250, Telanjang Lebih Ringan!
Performa
Mesin motor ini masih mengunakan mesin yang sama dengan Ninja 250FI. Pararel twin cylinder 249cc DOHC yang sudah bersistem bahan bakar Fuel Injection. Rasio kompresinya 11,3:1 dapat menghasilkan tenaga 32 PS di 11.000 rpm dan torsinya 21 NM pada 10.000 rpm.

Wajar bila performannya tidak jauh berbeda. Saat gas dipelintir, power dan torsi pada rpm rendah memang tidak terlalu galak. Namun saat putaran mesin mencapai 6.500 sampai 7.000 rpm terasa lebih powerfull.

Motor yang mesinnya dibatasi limiter pada 13.000 rpm dan memiliki transmisi 6 percepatan ini memiliki getaran mesin tidak terlalu besar. Karet pada engine mounting membuatnya lebih halus ketimbang mesin Ninja 250 terdahulu.

Mantab deh! (motorplus-online.com) 

Spesifikasi
Tipe mesin : 4-stroke liquid-cooled Parallel Twin
Kapasitas mesin : 249 cc
Bore x stroke : 62 x 41,2 mm
Rasio komperasi : 11,3 : 1
Sistem klep : DOHC, 8 valve
Sistem bahan bakar : Fuel injection with dual throttle valves
Sistem starter : Electric
Transmisi : 6 speed
Tenaga puncak : 32 PS/ 11.000 rpm
Torsi puncak : 21,0 Nm/ 10.000 rpm
Tipe rangka : Tube diamond, steel
Rake/ Trail : 26 /82 mm
Suspensi, depan : 317 mm telescopic fork
Suspensi, belakang : Bottom-link Uni-Trak with gas-charged shock and 5-way adjustable preload
Ban depan / belakang : 110/70-17 M/C (54S), 140/70-17 M/C (66S)
Rem, depan : Single 290 mm petal disc with dual-piston caliper
Rem, belakang : Single 220 mm petal disc with dual-piston caliper
L x W x H : 2,010 x 750 x 1.025 mm
Jarak sumbu oda : 1.400 mm
Tinggi jok : 785 mm
Kapasitas tangki : 17 litres
Berat : 168 kg
Harga : Harga Kawasaki Z250 Rp 48,5 juta


Riding gear: Alpinestars-ProRiders 021-57931965