First Ride Honda Scoopy, Retro Imut Asal Thailand

Editor - Senin, 26 April 2010 | 08:43 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET – Khabar akan masuknya Honda Scoopy ke tanah air sudah berembus sejak tahun lalu. Dan pertengahan tahun ini, PT Astra Honda Motor (AHM) akan membuktikan memasukkan matik klasik ini dari Thailand.

So, alangkah menarik jika OTOMOTIFNET.com kali ini tidak lagi membahas isu akan kehadiran Scoopy ke Indonesia, tapi  langsung menjajal performanya.

Sebelumnya OTOMOTIFNET.com telah berbagi cerita ketika menjajal Honda PCX dan Honda Wave 110 automatic. Kini giliran Honda Scoopy yang bakal diluncurkan pertengahan tahun ini dijajal duluan dalam sesi first ride!

Sama seperti ketika pertama kali mencoba kenyamanan Honda PCX, Honda Scoopy yang ditunggangi ini juga bukan diperoleh dari PT AHM. Tapi dari Probike, importir umum khusus sepeda motor yang rajin mendatangkan motor-motor unik dari Thailand, Jepang dan beberapa negara di Eropa.

Sejak pertama kali diluncurkan di Thailand pada akhir 2009 lalu, Probike mengaku telah menjual belasan unit Honda Scoopy di seluruh Indonesia. Padahal harga yang ditawarkan cukup tinggi mencapai Rp 28 jutaan. Ups, mahal banget ya! Jangan kaget dulu, harga itu merupakan CBU versi importir umum.

Kalau memang jadi diluncurkan di Indonesia, seharusnya harganya tidak lebih mahal dari Honda Vario. Pasalnya secara spesifikasi tak ada bedanya dengan Honda BeAT. Mesinnya sama-sama 108cc SOHC tanpa radiator. Bahkan cover CVT-nya sama persis. Sasisnya pun bisa dipastikan tak jauh berbeda dengan Honda BeAT.

Mutlak perbedaanya hanya pada desainnya. Ya, mirip-mirip Yamaha Fino yang sudah duluan dijual di Thailand dan laris manis di negara gaja putih itu. Head lamp sama-sama bulat menempel di cover body depan.

Stang juga sama-sama trondol, bedanya bila lampu sein Fino menempel di body di sebelah head lamp. Pada Scoopy terpisah dan menjorok keluar benar-benar seperti motor tua. Retro abis deh!

Artinya kalau harganya lebih mahal dari Vario justru bisa jadi boomerang, konsumen sekarang sudah makin pintar membaca value berdasarkan spesifikasi dan harga. Betul kan? 

Nah, sekarang tinggal mengajak Honda Scoopy jalan-jalan. Kesan pertama saat duduk di joknya, yang dirasakan adalah mungil tapi pas. Sama imutnya dengan Honda BeAT, tapi jangan berfikir akan sesempit Honda BeAT. Tatakan pantat alias jok lebih lebar dan empuk.

Ruang kakinya juga rasanya lebih luas. Dan yang pasti dengkul tidak akan gampang mentok stang, posisi stang trondolnya lebih tinggi. Tapi tetap dengan catatan tinggi pengendaranya tak terlalu jangkung loh. Duduk sebagai pembonceng pun sama saja, joknya terasa tetap lebar dan footstepnya bisa dengan mudah dibuka dari lipatannya.

INJEKSI LEBIH RESPONSIF

Saat mesin coba dinyalakan, electric starter khas skutik Honda yang bersuara agak kasar juga bisa dirasakan. Begitu gas dipelintir, rasanya tak jauh berbeda dengan Honda BeAT. Sama-sama responsive, tapi berhubung Honda Scoopy sudah mengadopsi injeksi bahan bakar PGMF-I, putaran bawahnya sedikit lebih responsif.

Buktinya enggak ada gejala “ngok” saat gas diputar mendadak. Sayangnya injeksi bahan bakar hanya untuk pasar Thailand. Di Indonesia dipastikan tetap akan menggunakan karburator. Sedang pengereman dan suspensi rasanya tak jauh berbeda. Tampilan luarnya sama persis dengan Honda BeAT.

Asiknya, melihat banyaknya persamaan dengan Honda BeAT, pemilik Honda Scoopy nantinya tak akan kerepotan mencari subtitusi part dan racing part. Mulai dari silinder dan piston bore up, klep, hingga perangkat CVT dipastikan bisa tukar pakai dengan Honda BeAT.

Asik kan!  


Penulis/Foto:Popo